Pembudidaya Minta Cak Imin Fasilitasi Distribusi Ikan Air Tawar ke Mekkah
Nur Sidik meminta Cak Imin memfasilitasi distribusi ikan tawar milik masyarakat di Tulungagung, terkhususnya bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Haram
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pembudidaya ikan air tawar di Tulungagung menyampaikan aspirasinya kepada calon wakil presiden (cawapres) 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sebagai informasi, Kamis (25/1/2024) Cak Imin melakukan safari politiknya di Jawa Timur. Salah satu tempat yang dituju adalah tempat budidaya ikan air tawar di Sumbergempol, Tulungagung.
Asosiasi Pengusaha Ikan Lele, Nur Sidik meminta Cak Imin memfasilitasi distribusi ikan tawar milik masyarakat di Tulungagung, terkhususnya bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Haram.
Dalam hal ini ia meminta Cak Imin nantinya untuk menunjuk Menteri Agama yang dapat memfasilitasi permintaan para pemberdayaan ikan ini.
Ia bercerita, di Mekkah dan Madinah, sajian yang nikmat bagi para jamaah haji adalah ikan patin. Beda dengan sajian daging unta.
Atas hal ini, Nur Sidik berharap sajian ikan patin itu bisa didapat dari hasil produksi di Tulungagung.
"Tolong pilih menteri agama yang bisa ikut menjual hasil produksi ikan gus. Karena mohon maaf, kemarin kami ke ihram itu gus, yabg paling nikmat itu hanya ikan patin gus. Ikan onta itu enggak enak," ujar Nur Sidik di hadapan Cak Imin.
"Jadikan menteri agama yang bisa sambil berdagang ikan dari dalam negeri gus. Itu saja, biar bisa mengurai. Saya yakin yang datang ini semuanya kadang gus, di sekitar pelipisan itu pasti punya kolam satu. Kadang ikan hias, kadang ikan konsumsi," ia menambahkan.
Nur Sidik juga bercerita ihwal produksi ikan di Tulungagung merosot ketika pandemi Covid-19 menyerang.
Atas hal ini juga ia berharap dapat menjadi perhatian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
"Itu bisa 20 ton perhari, sekarang merosot 4, 5 ton gus. Akhirnya hasil ikan habis, dijual ke pasar Surabaya dua hari sekali. Tolong ini diperhatikan," pungkasnya.
Baca juga: Cak Imin Janji Bakal Perhatikan Situs Budaya hingga Ditangani Negara Jika Menang Pilpres