Prabowo Ungkap Jokowi Ingin Datang ke Hambalang Demi Undang Dirinya Hadiri Pelantikan Presiden
Eks Danjen Kopassus itu pun akhirnya menyetujui pertemuan dengan Presiden Jokowi. Bukan di Hambalang, Prabowo bersedia menerima Jokowi di
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan fakta saat dirinya kalah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 lalu.
Prabowo mengatakan, saat itu Jokowi datang langsung mendatangi rumahnya di H di Hambalang Desa Bojongkoneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Cerita itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan saat Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (27/1/2024) sore. Acara itu digelar sejumlah relawan pemuda yang menjadi pendukung Prabowo-Gibran.
Saat itu, Prabowo mengingat bahwa permintaan Jokowi untuk bertemu itu didengar setelah dirinya telah dinyatakan kalah dalam kontestasi Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi mengajukan ingin bertemu Prabowo di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saya ingat, waktu pertama kali saya dikalahkan Pak Jokowi 2014, beliau minta waktu datang ke rumah saya. Dan waktu itu sebenarnya beliau mau naik ke Hambalang, tapi saya juga punya perasaan tepo seliro, masa' beliau jalan ke gunung," kata Prabowo dalam sambutannya.
Eks Danjen Kopassus itu pun akhirnya menyetujui pertemuan dengan Presiden Jokowi. Bukan di Hambalang, Prabowo bersedia menerima Jokowi di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
"Beliau dateng ke Kertanegara IV, dulu berantakan, jadi malam itu kita bersihkan luar biasa. Beliau datang, dan beliau undang saya untuk pelantikan. Itu jumat, pelantikan Senin," katanya.
Baca juga: Muncul Spanduk Penolakan Gibran di Madura dan Jawa Timur, Diduga Dipicu Gimik saat Debat Cawapres
Saat itu, Prabowo pun mengaku bersedia untuk menghadiri undangan dari Presiden Jokowi. Bahkan, dia pun memuji Jokowi yang telah berhasil memenangkan hati masyarakat Indonesia.
"Saya sampaikan Pak Jokowi, saya hormati mandat yang bapak terima dari rakyat, InsyaAllah saya hadir Senin. Saya percaya yakin dari hati firasat saya, bapak merah putih. Dan saya sampaikan saya yakin dalam hati bapak, bapak pancasila. Saya yakin hati bapak NKRI. Saya yakin hati bapak bhineka tunggal ika dan akan bela rakyat Indonesia," katanya.
Dalam pertemuan itu, Prabowo pun mengaku dirinya juga mengambil posisi sebagai oposisi dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Bahkan menjelang Pilpres 2019, dirinya pun diundang Jokowi ke istana untuk menyatakan akan kembali bertarung.
"Jelang berapa tahun, saya diundang ke Istana Bogor. Beliau terang-terangan tanya. Kira-kira 2018, Mas Prabowo mau maju lagi. InsyaAllah pak saya maju. Jadi kita Ksatria, kita terbuka, kita akan bertanding dengan baik, ksatria, santun gak dengan kebencian, dengki," katanya.
"Yang ada di hati Pak Jokowi dan saya adalah cinta Tanah Air. Cinta rakyat Indonesia. 2019 saya bertanding lagi. Gara-gara kalian kalah lagi. Bener enggak? Gue tahu tuh. Ini kadin-kadin, Erick Thohir lagi ketua TKN. Begitu beliau menang, beliau ajak saya rekonsiliasi," sambungnya.
Diketahui, Prabowo Subianto dua kali kalah dari Jokowi dalam kontestasi pilpres yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.