Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Siti Atikoh Ganjar Berolahraga dan Berkeliling Kebun Cokelat di Blitar

Tak hanya meninjau kebun cokelat, Atikoh juga melihat bagaimana proses pengiringan buah tersebut sebelum diolah. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Erik S
zoom-in Saat Siti Atikoh Ganjar Berolahraga dan Berkeliling Kebun Cokelat di Blitar
Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengawali safari politiknya di Jawa Timur di hari keempat dengan berolahraga dan meninjau kebun cokelat di kampung wisata, Kampung Coklat, Blitar, Sabtu (27/1/2024) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengawali safari politiknya di Jawa Timur di hari keempat dengan berolahraga dan meninjau kebun cokelat di kampung wisata, Kampung Coklat, Blitar, Sabtu (27/1/2024) pagi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Atikoh yang tampak mengenakan kaus hitam bertuliskan 'Tas Tes' mulai berolahraga pagi sekira pukul 06.30 WIB.

Atikoh memilih jalan santai sambil meninjau kebun buah dan cokelat yang berada di lokasi. Adapun, dia tampak ditemani pemilik Kampung Coklat Blitar, Kholid Mustofa.

Baca juga: Ketika Siti Atikoh Ganjar Dibuat Tertawa oleh Aksi Nenek Tijah di Pasar Baru Probolinggo

Saat berjalan santai, dia pun sempat melihat dan memetik buah cokelat yang berada di areal kebun bagian belakang Kampung Coklat. 

Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga melihat hasil panen buah lain yang ditanami di kebun tersebut.

Saat melihat kebun cokelat, Atikoh juga berdiskusi dengan Kholid Mustofa tentang cara mengembangkan budidaya tumbuhan cokelat tersebut.

Berita Rekomendasi

“Ini enggak musiman?” tanya Atikoh sembari berjalan santai.

Kholid pun menjelaskan, setiap pohon ada masa panennya kurang lebih sekitar 5 bulan lamanya.

“Ini sampai 5 bulan. Kalau tidak berbuah, berarti terlalu kering (pohonnya). Tapi kita tetap ada stoknya,” ungkap Kholid.

Baca juga: Saat Siti Atikoh Bacakan Aspirasi Warga Probolinggo Bertema Ganjar Pranowo, Apa Maknanya?

Tak hanya meninjau kebun cokelat, Atikoh juga melihat bagaimana proses pengiringan buah tersebut sebelum diolah. 

Menurut Kholid justru cokelat yang pahit harganya lebih mahal.

“Kalau saya cuma 75 persen saja sudah merasa pahit,” tutur Atikoh.

Baca juga: Siti Atikoh Sebut Ganjar-Mahfud Akan Beri Ruang Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas

Usai berolahraga, Atikoh lalu bersih-bersih dan bersiap untuk kegiatan berikutnya. Yakni mengikuti pengajian mingguan bersama KH Dawami Nurhadi yang akrab disapa Mbak Dawam.

Nantinya, Siti Atikoh akan melanjutkan safari politiknya dan akan bertolak ke Malang pada siang harinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas