Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: Rakyat Harus Bebas Memilih, Tidak Boleh Ditekan

Mahfud menekankan yang paling penting setiap rakyat Indonesia memahami kalau mereka harus memilih pemimpin yang baik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mahfud MD: Rakyat Harus Bebas Memilih, Tidak Boleh Ditekan
Ist
Mahfud MD menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kawarang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kawarang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Dalam orasinya, Mahfud memberikan pemahaman tentang pemilihan umum.

Ia mengatakan setiap rakyat Indonesia yang sudah boleh memilih, diberikan kebebasan memilih siapa saja yang mereka kehendaki.

"Besok 14 Februari 2024 ada pemilu, hadirin sekalian silakan memilih siapa saja yang dianggap baik menurut hadirin sekalian, ini pemilihan, ini hak rakyat untuk memilih sendiri sesuai kehendaknya," kata Mahfud.

Ia menekankan yang paling penting setiap rakyat Indonesia memahami kalau mereka harus memilih pemimpin yang baik.

Mahfud menegaskan tidak boleh ada pihak-pihak yang mengganggu hak rakyat tersebut.

"Pilih, dan tidak boleh ada yang menekan, rakyat harus diberi kebebasan memilih, siapa yang cocok bagi rakyatnya sendiri," ujar Mahfud.

Baca juga: Saat Jokowi Main Bola Pakai Jersey Merah, Jadi Kiper dan Kebobolan 2 Gol

Berita Rekomendasi

Ia membenarkan saat ini dirinya memang merupakan Calon Wakil Presiden.

Tapi, ia menyampaikan  tidak boleh dan tidak akan berkampanye ketika sedang menjalani tugas sebagai Menko Polhukam.

Bagi Mahfud, rakyat harus menyadari pentingnya memilih pemimpin yang dirasa baik.

Untuk mengetahui siapa sosok yang baik, salah satunya bisa menanyakan langsung kepada kyai-kyai yang dipercaya.

"Yang penitng memilih itu ikhlas, jangan memilih karena duit, memilih karena tekanan pejabat, kepala desa, memilih karena amplop, pilih yang baik, ini negara ni harus baik," kata Mahfud.

Dalam Islam, Mahfud mengingatkan, orang yang memilih tidak sesuai bisikan kalbu atau hati nurani sudah diperingatkan Allah SWT.

Malah, ada ancaman dicampakkan ke neraka karena tidak menuruti hati nurani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas