Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Kata Pengamat Soal Fenomena Salam 4 Jari Jelang Digelarnya Pemilu?

Di 2019 lalu, hastag ganti presiden ramai diberbincangkan di lini masa. Kala itu, hastag tersebut diduga berasal dari lawan politik Jokowi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Apa Kata Pengamat Soal Fenomena Salam 4 Jari Jelang Digelarnya Pemilu?
JOHN MUHAMMAD Via BBC Indonesia
Gambar empat jari dari unggahan template @johnmuhammad_ yang menganjurkan masyarakat tidak memilih pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, tidak ada hal yang mengenjutkan dari ramainya fenomena salam 4 jari yang digaungkan di media sosial.

Ia mengganggap, pola tersebut persis diterapkan menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 silam.

"Itu tidak aneh, kejadian tahun 2019 itu ada. Sama, mirip. Kalau 2019 hashtag ganti presiden, sekarang salam empat jari," ucap Ujang saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2024).

Di 2019 lalu, hastag ganti presiden ramai diberbincangkan di lini masa. Kala itu, hastag tersebut diduga berasal dari lawan politik Jokowi.

"Jadi mirip, gerakan salam 4 jari ini dimunculkan lawan politik Jokowi untuk tidak memilih paslon nomor 2 karena elektabilitasnya paling tinggi," tutur dia.

Menurutnya, sejauh ini saja berdasarkan survei, belum ada satupun pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bersaing bisa lolos ke putaran kedua Pilpres. Sehingga gerakan ini tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.

BERITA REKOMENDASI

"Yang belum dipastikan paslon (nomor) 01 dan 03, mana yang lolos (putaran kedua). Potensi bergabung 01 dan 03 belum tentu juga (menang)," nilai Ujang.

Sebelumnya, aktivis yang memelopori gerakan Salam 4 Jari John Muhammad mengatakan tujuan di balik gerakan itu adalah mengarahkan para pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan agar memilih paslon 01 atau 03 dalam Pilpres 2024.

Ia berharap gerakan itu dapat mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran, seperti yang diharapkan kubu Prabowo-Gibran.

“Saya mewakili kelompok orang yang tidak menginginkan 02 menang. Jadi, perlu ada koalisinya. Mengapa empat jari? Karena 01 ditambah 03. Tapi empat jari juga punya makna, kita membela demokrasi,” ucap John mengutip dari BBC.

Foto tersebut telah diunggah di X (sebelumnya bernama Twitter) oleh akun @gitaputrid dan diunggah ulang 11.000 kali dengan 24.000 tanda suka.


Salam 4 Jari adalah gerakan yang ramai di media sosial yang terciri dari lambang tangan dengan empat jari teracung.

Gerakan itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau kandidat nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

Direktur juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Viva Yoga Mauladi, mengatakan gerakan tersebut tidak akan berpengaruh secara signifikan pada elektabilitas Prabowo-Gibran.

“Kami yakin bahwa paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) tak layak dipilih dan harus dihindari. Kami sadar bahwa untuk mengalahkan paslon Nomor 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon Nomor 2 (Anies-Muhaimin) & Nomor 3 (Ganjar Mahfud),” ujar dia tertera dalam unggahan Instagramnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas