Sebut Jateng Seksi untuk Diambil Suaranya, Ganjar: Pasti Orang Ingin Ambil Bantengnya
Ganjar menyadari Jateng jadi incaran paslon lain untuk meraup suara, Ganjar sebut Jateng seksi untuk diambil suaranya karena banyak pendukung PDIP.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyadari wilayah Jawa Tengah (Jateng) menjadi incaran pasangan calon (paslon) lain untuk meraup suara.
Ganjar menyebut, Jawa Tengah seksi untuk diambil suaranya, karena dikenal banyak pendukung PDI Perjuangan.
Sehingga, menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin merebut suara di kandang partai berlambang banteng itu.
"Kami sadar betul kok, Jateng itu seksi untuk diambil suaranya karena ini kandang banteng dan cukup kokoh. Maka pasti orang pengen ngambil banteng-bantengnya," kata Ganjar, kepada wartawan di Kulon Progo, Yogyakarta, pada Minggu (28/1/2024).
Menyadari banyaknya kubu pasangan calon (paslon) yang merebutkan suara di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan, basis-basis pendukungnya di Jawa Tengah juga sudah bergerak untuk meraup lebih banyak suara.
Hal tersebut dilakukan, kata Ganjar, guna mempertahankan basis suara pendukungnya di Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan, ada 3 pilar yang dilakukan kubu Ganjar-Mahfud untuk mempertahankan suara, yakni distruktural, legislatif dan eksekutif.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta di lingkung eksekutif agar berhati-hati, menahan diri tetap bersikap netral.
"Dan kami minta kader eksekutif gunakan aturan. Kalau mau ikut kampanye, cutilah. Karena cara itu yang paling benar dan tidak melanggar," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Mengaku Tak Merasa Dikuntit Jokowi: Jangan-jangan Beliau Datang untuk Menguatkan Saya
Untuk diketahui, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar kirab kebangsaan dalam kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024) sore.
Ribuan pendukung Prabowo-Gibran pun hadir dalam kegiatan di daerah yang disebut-sebut sebagai kandang banteng atau basis pendukung PDIP.