Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 6 provinsi di Pulau Jawa, Banten, DKI, Jabar, Jateng, yogyakarta, Jatim.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng
Kolase Tribunnews.com
Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saat kampanye akbar. Berikut elektabilitas 3 pasangan calon capres-cawapres di 6 provinsi Pulau Jawa. 

Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran diketahui melakukan kampanye akbar di Semarang Jawa Tengah pada Minggu (28/1/2024).

Tak hanya itu, dalam beberpaa hari terakhir ini Presiden Jokowi pun melakukan kunjungan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Hal tersebut banyak pihak yang menilai sebagai bentuk untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud.

Terbaru, pasangan nomor urut 01 Anies-Muhaimin berkampanye di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Reaksi Anies, Cak Imin, Ganjar, hingga PDIP soal Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang

Jawa Tengah menjadi penting mengingat jumlah suaranya cukup besar dengan angka 28.289.413 pemilih dan menempati peringkat ketiga secara nasional.

Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kampanye di Pekalongan mengaku optimistis mengubah kawasan Jawa Tengah yang merupakan lumbung suara pendukung pasangan calon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pemilih pasangan calon 01 Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN).

"Jawa Tengah yang katanya kandangnya Ganjar Pranowo, kandangnya banteng, hari ini insyaAllah kita ubah sejarahnya kandangnya perubahan untuk Indonesia," kata Cak Imin.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Cak Imin bercerita soal pertemuannya dengan masyarakat di Jawa Tengah.

Para petani katanya, saat ini justru tidak sejahtera.

Pupuk petani juga tak tersedia. Pun juga pengangguran kian menjamur.

Cak imin menegaskan hal ini disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak berpikir pada rakyat. Menurutnya, kepemilikan rakyat adalah dengan tidak membiarkan segelintir orang yang menikmati pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita.

Saya ketemu rakyat Jawa Tengah banyak yang mengatasnamakan rakyat, tapi setelah berkuasa pupuk saja tidak pernah tersedia bagi keberlangsungan petani. Betul apa betul? Apa itu yang disebut kepemimpinan kerakyatan? Tidak," tuturnya.

"Kepemimpinan rakyat itu apa? Kalau pengangguran tidak ada di mana-mana, betul? Jalan ke sana ketemu pengangguran, jalan ke sini di tengah saudara ini PASTI banyak saudaranya yang menganggur. Ini semua adalah fakta," kata Cak Imin.

Begitu Prabowo-Gibran optimistis bisa meraup suara di Jawa Tengah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas