Tanggapan Para Capres soal Munculnya Gerakan Salam 4 Jari, Mampukah Gagalkan Pilpres Satu Putaran?
Salam 4 Jari adalah gerakan yang ramai di media sosial yang terciri dari lambang tangan dengan empat jari teracung.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena salam 4 jari muncul di media sosial dalam beberapa hari belakangan.
Ada pun salam 4 jari itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau kandidat nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Atau dengan kata lain gerakan salam 4 jari ini juga menjadi gerakan untuk tidak memenangkan pasangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Luncurkan Lagu Salam M3tal, Upaya Slank Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Benarkah gerakan salam 4 jari ini untuk menggagalkan Pilpres 2024 satu putaran?
Berikut ini sejumlah tanggapan dari para Capres terkait fenomena gerakan salam 4 jari yang telah dirangkum Tribunnews.com.
Ganjar Respons Soal Gerakan Salam 4 Jari
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, merespons munculnya gerakan salam 4 jari di media sosial.
Ganjar memilih untuk menunggu hasil pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Nanti tunggu 14 Februari dulu," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri kampanye akbar dalam acara bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Lagipula, Ganjar optimistis bahwa dirinya bersama cawapres Mahfud MD, mampu memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.
"Siapa tahu kan nomor 3 satu putaran," ujar Ganjar.
Terpisah Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyambut baik gerakan empat jari.
"Ya pokoknya kita semua harus terus bergerak apapun cara kalian, mau pakai itu mau pakai yang lain yang penting kita tidak bisa membiarkan kemungkinan kepemimpinan ini salah," kata Cak Imin usai menghadiri dialog dengan petani di GOR Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Sabtu (27/1/2024).
Ketika ditanya apakah gerakan empat jari ini memang diniatkan untuk kompak menyerang kubu Prabowo-Gibran, Cak Imin menepis.
Ia tegas mengatakan tidak ada rencana di balik lahirnya gerakan empat jari itu.