Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Sindir Prabowo soal Kasus HAM: Padahal Ayahnya Mengaku Anaknya Menculik

Soemitro Djojohadikoesoemo sudah mengakui jika anaknya, Prabowo Subianto, terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ganjar Sindir Prabowo soal Kasus HAM: Padahal Ayahnya Mengaku Anaknya Menculik
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo ketika berdialog dengan mahasiswa dan gen z di Pontianak Convention Center, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan Soemitro Djojohadikoesoemo sudah mengakui jika anaknya, Prabowo Subianto, terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998.

Hal ini disampaikan Ganjar ketika berdialog dengan mahasiswa dan gen Z di Pontianak Convention Center, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Mulanya, seorang wanita bernama Astarina bertanya ke Ganjar mengenai komitmennya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.

"Mohon untuk segera diselesaikan (kasus HAM) agar ini tidak menjadi bahan yang selalu digunakan terus saat Pemilu. Kami ingin kebenaran itu hadir, kebenaran itu ada untuk rakyat Indonesia," kata Astarina.

Baca juga: 3 Sosok yang Disebut Bisa Gantikan Mahfud MD Jadi Menko Polhukam: SBY, Yusril, dan Jimly

Menjawab pertanyaan itu, Ganjar mengaku sudah bertanya langsung kepada Prabowo mengenai komitmen penyelesaian kasus HAM pada debat pertama Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.

"Apakah sedang menghina beliau? Tidak. Apakah saya sudah mengungkit masa lalu? Tidak," ujar Ganjar.

Berita Rekomendasi

Ganjar mengaku bertanya mengenai hal tersebut agar persoalan HAM tidak diungkit setiap kontestasi Pilpres.

"Karena saya ingin memastikan agar perdebatan ini tidak terulang setiap mau Pilpres. Maka tugas negara adalah memastikan itu (kasus HAM selesai)," ucap Ganjar.

Sayangnya, kata Ganjar, pertanyaan dirinya tidak dijawab capres pendamping Gibran Rakabuming Raka itu.

"Sayang itu ndak terjawab. Tapi begitu dengan tekanan-tekanan pertanyaan beliau (Prabowo) mau sampaikan "saya akan buat". Kita tunggu saja Pak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ganjar menambahkan Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah Prabowo sudah mengakui jika anaknya terlibat melakukan penculikan.

Terlebih lagi, dia menerangkan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) telah memutuskan Prabowo bersalah.

"Padahal ayahandanya dulu menyatakan dia mengakui anaknya menculik. Padahal diputuskan di dalam Mahkamah Militer, Dewan Kehormatannya (DKP) diputuskan dia (Prabowo) bersalah karena soal itu," ucapnya.

"Maka kita tidak bisa bicara bohong pada republik ini. Itulah kenapa integritas harus dijaga," sambung Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas