Ingin Pamitan Langsung ke Presiden Jokowi, Mahfud MD Singgung Etika Budaya Santun
Etika adalah ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan, keagamaan dan bentuk dari kesantunan budaya di Indonesia.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyinggung soal etika saat menyatakan bakal mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan pamit secara langsung sekaligus menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud mengatakan sikap untuk pamit kepada Jokowi merupakan bentuk etika.
Menurutnya etika adalah ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan, keagamaan dan bentuk dari kesantunan budaya di Indonesia.
Baca juga: Pengamat: Mundurnya Mahfud MD dari Menko Polhukam Sebagai Pelajaran Politik di Indonesia
"Kami sekali lagi harus bersikap tidak boleh tinggal glanggang colong melayu karena etika, etika itu ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya," kata Mahfud saat di Provinsi Lampung, dan disiarkan langsung di akun Instagram pribadi Mahfud MD, Rabu (31/1/2024).
Etika kesantunan tersebut kata Mahfud, ditunjukkan lantaran Presiden mengangkat dirinya sebagai Menko Polhukam secara hormat, sehingga sikap yang sama dirasa perlu ditunjukkan ketika pamit.
"Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh penghormatan juga kepada beliau," kata Mahfud.
Mahfud sendiri menyatakan telah menyiapkan sepucuk surat untuk diserahkan langsung kepada Presiden Jokowi. Surat itu berisi tugasnya di kabinet pemerintahan Jokowi sudah selesai.
Surat pengunduran diri itu rencananya akan disampaikan langsung oleh Mahfud kepada Jokowi pada Kamis (1/2/2024) atau ketika Presiden sudah pulang dari kunjungan kerja luar kota.
"Dan saya akan melaporkan saya sudah selesai," katanya.