Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, NasDem: Harusnya dari Kemarin-kemarin
Ali melihat bahwa ada konflik kepentingan status Mahfud sebagai menteri sekaligus kontestan pilpres 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, secara terbuka menyatakan akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai keputusan Mahfud terlambat lantaran kini statusnya sudah sebagai calon wakil presiden atau cawapres.
"Ya harusnya dari awal, dari kemarin kemarin ya. Harusnya dari kemarin-kemarin. Harusnya ketika Pak Mahfud resmi menjadi calon wakil presiden," kata Ali kepada wartawan Kamis (1/2/2024).
Ali melihat bahwa ada konflik kepentingan status Mahfud sebagai menteri sekaligus kontestan pilpres 2024.
Baca juga: 6 Hasil Survei Capres 2024 Jelang Debat Terakhir 4 Januari: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar
Meski, Mahfud diperbolehkan tidak mundur sebagai menteri namun hal itu tetap patut diapresiasi.
"Nah, bersyukurlah kemudian hari ini Pak Mawfud mengundurkan diri," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD resmi memberikan keterangan terkait keputusannya mundur sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Indonesia Maju, pada Rabu (31/1).
Mahfud MD menilai, dengan segala pertimbangan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk pamit dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski belum resmi mundur, namun surat pengunduran Mahfud MD telah siap di tangan.
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung, tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ungkap Mahfud MD, Rabu, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Mahfud menyebut, surat itu akan disampaikan setelah mendapatkan jadwal bertemu dengan presiden.
"(Surat pengunduran diri) saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, saya langsung sampaikan," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menjelaskan alasannya ingin menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi.
"Karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dan saya percaya kepada beliau."
"Sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan selama 4,5 tahun ini insya Allah baik, oleh sebab itu kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang, colong pelayu, saya akan pamit baik-baik," ungkap Mahfud.