Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Mahasiswa Dibatasi Pagar Beton, Haris Azhar: Ini Berlebihan

Aktivis hak asasi manusia Indonesia Haris Azhar menyoroti pagar beton yang dipasang pihak kepolisian saat aksi 'Jumat Melawan Geruduk MK', Jumat (2/2/

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aksi Mahasiswa Dibatasi Pagar Beton, Haris Azhar: Ini Berlebihan
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis hak asasi manusia Indonesia Haris Azhar menyoroti pagar beton yang dipasang pihak kepolisian saat aksi 'Jumat Melawan Geruduk MK', Jumat (2/2/2024).

Haris menilai, pemasangan pagar beton dalam aksi yang didominasi kalangan mahasiswa tersebut berlebihan.

"Iya berlebihan. Ini orang baik-baik semua, anak-anak baik-baik," kata Haris, kepada wartawan di sela-sela aksi di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Meski demikian, pada mimbar bebas dalam aksi tersebut, Haris mengatakan kepada para mahasiswa bahwa pagar beton itu tidak lebih cerdas dari mereka.

"Kita bisa lihat dan rasakan bagaimana misalnya jumlah tembok yang ada mengelilingi kalian jauh lebih banyak dan lebih kuat dari jumlah kalian. Tapi tembok ini tidak lebih cerdas daripada otak kalian dan tidak lebih kuat daripada keberanian kalian," ungkapnya.

Haris sempat menyinggung, aksi yang digelar mahasiswa tersebut bukan menjadi kelanjutan dari sikap dosen-dosen dari berbagai kampus yang dinilainya ujug-ujug bersikap jelang Pemilu 2024.

Baca juga: Ada Demo Geruduk MK Siang Ini, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Berita Rekomendasi

"Saya pikir kita kumpul di sini melanjutkan, bukan melanjutkan dosen-dosen kalian yang baru 2 hari ini muncul," ucap Haris.

"Dosen-dosen kalian itu tidak muncul ketika ada putusan MK, kampus-kampus itu tidak muncul ketika banyak teman-teman ditangkap ketika menolak UU omnibus. Mereka tidak ada yang muncul di 17 tahun Aksi Kamisan," sambungnya.

"Tapi yang punya sejarah panjang adalah kalian yang muda-muda yang nggak punya beban dosa, yang sangat energetik dan memelihara kecerdasan kalian untuk melihat secara jernih apa yang terjadi selama ini," kata dia.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, puluhan peserta aksi dari Forum Anomali mengenakan pakaian bebas.

Baca juga: Pagar Beton Adang Massa yang Hendak Geruduk MK, Forum Anomali: Bukti Demokrasi Semakin Dipermainkan

Aksi penyampaian pendapat ini mulanya dijadwalkan digelar pukul 14.30 WIB. Namun, para demonstran baru memulainya sekira pukul 15.35 WIB.

Sementara itu, massa tidak jadi menggelar aksinya di depan gedung MK.

Sebaris pagar beton dipasang pihak kepolisian di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Pagar beton dipasang melintang di ruas jalan dari Patung Kuda menuju Istana Negara dan juga di arah sebaliknya.

Sedangkan, di bagian pembatas jalan dipasang kawat berduri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas