Hasto Sebut Mahfud Mundur sebagai Menkopolhukam Jadi Teladan, TKN: Gimik Politik Kok Teladan
TKN menilai mundurnya Mahfud hanyalah gimik politik sehingga tidak bisa dianggap teladan. Pernyataan ini menanggapi klaim Hasto.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
![Hasto Sebut Mahfud Mundur sebagai Menkopolhukam Jadi Teladan, TKN: Gimik Politik Kok Teladan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tkn-prabowo-gibran-temukan-berbagai-skenario-hitam_20240121_184928.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengomentari pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut mundurunya cawapres nomor urut 3, Mahfud MD sebagai Menkopolhukam bisa menjadi teladan bagi calon lainnya.
Habiburokhman menilai mundurnya Mahfud hanyalah sebagai gimik politik.
Sehingga, dirinya merasa heran terkait pernyataan Hasto yang menyebut mundurnya Mahfud adalah teladan.
“Saya bingung kalau gimik politik disebut teladan. Hari ini adalah hari ke-79 beliau rangkap status sebagai cawapres sekaligus Menkopolhukam,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).
Habiburokhman mengungkapkan apabila mundurnya Mahfud sebagai Menkopolhukam di Kabinet Presiden Jokowi adalah sikap politik, maka bisa dilakukan sejak awal ketika dirinya menjadi cawapres.
Dia pun mengaku curiga jika mundurnya Mahfud demi menyelamatkan elektabilitas di Pilpres 2024.
“Kalau murni sikap politik harusnya mundur sejak awal daftar, kalau mundur di ujung begini patut dicurigai motifnya menyelamatkan elektabitas, itu logika rakyat.”
“Ada tukang sate di dapil saya bilang bahwa ini ibarat makan sop kambing, sudah habis dagingnya semua dan tinggal kuahnya baru bilang sop kambing tidak enak dan tidak baik,” tuturnya.
Habiburokhman pun mewanti-wanti kepada Mahfud bahwa rakyat menilai sosok pemimpin dari keselarasan antara perkataan dan perbuatannya.
“Kita semua harus ingat bahwa rakyat akar rumput selalu membandingkan perkataan dan perbuatan para elit,” ujarnya.
Baca juga: Tak Lagi Jadi Anak Buah Jokowi, Mahfud MD: Lebih Plong, Saya Leluasa Bergerak
Kendati demikian, Habiburokhman tetap menghormati keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut untuk mundur sebagai Menkopolhukam.
Dia menganggap mundurnya Mahfud menjadi bukti bahwa capres-cawapres nomor 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan yang bakal melanjutkan kebijakan Jokowi.
“Namun demikian kami tetap menghormati keputusan beliau untuk mundur. Setidaknya hal ini memperjelas bahwa kami lah satu-satunya paslon yang mengusung keberlanjutan.”
“Kami satu-satunya paslon yang akan menjaga dan mengamankan seluruh legacy Pak Jokowi yang saat ini sangat diapresiasi sebagian besar rakyat,” tandas Habiburokhman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.