Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Ajak Seluruh Masyarakat Kawal Pemilu 2024, Jangan Sampai Kejadian 1998 Terulang Lagi

Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap konsisten sesuai demokrasi pada Era Reformasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ganjar Pranowo Ajak Seluruh Masyarakat Kawal Pemilu 2024, Jangan Sampai Kejadian 1998 Terulang Lagi
Istimewa
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap konsisten sesuai demokrasi pada Era Reformasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap konsisten sesuai demokrasi pada Era Reformasi.

Ajakan itu dikemukakan Ganjar dalam orasinya di acara “Indonesia Berg3ma” di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.

Acara itu merupakan rangkaian Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Menurut Ganjar, sistem demokrasi di Indonesia adalah investasi yang sangat mahal harganya, karena dicapai melalui rentetan peristiwa bersejarah dan pengorbanan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan buruh.

Baca juga: Ganjar Jalan Sehat di Taman Kota Waduk Pluit, Minta Warga tidak Takut Jika Ada Tindakan Intimidasi

Salah satunya adalah peristiwa 1998 ketika desakan mahasiswa dan buruh serta seluruh rakyat mampu meruntuhkan pemerintahan Orde Baru, yang ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto.

Ganjar mengingatkan, jangan sampai kejadian kelam di tahun 1998 yang menyebabkan huru-hara terulang kembali, akibat demokrasi dirongrong oleh kebobrokan seperti pada era Orde Baru.

"Konsistensi ini perlu dikawal karena investasi demokrasi mahal sekali. 98 kota ini terbakar, jangan sampai itu terulang lagi, sekali lagi jangan sampai itu terulang lagi," ujar Ganjar, Jumat (2/2/2024).

BERITA REKOMENDASI

Capres berambut putih itu mengungkapkan, pelaksanaan demokrasi khususnya dalam sebuah pemerintahan harus berjalan dengan sehat dan penuh konsistensi.

Pasalnya, pemerintah yang menjadi pimpinan tertinggi dalam sebuah negara harus memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat.

"Ketika kita akan berdemokrasi, maka berikan ruang untuk berkontestasi dengan sehat. Setuju ya? Kalau kita mau bicara semuanya mesti konsisten, siapa yang boleh netral dan boleh berpihak. Tidak boleh saling tuker-tukeran begitu," kata Ganjar.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Polda Metro Jaya Tak Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai, kondisi demokrasi Indonesia seiring penyelenggaraan Pemilu 2024 sedang dalam situasi yang mengkhawatirkan dan perlu dikawal oleh seluruh elemen masyarakat.

Ganjar mengapresiasi seluruh perguruan tinggi yang telah menyuarakan keprihatinannya, sehingga menjadi peringatan untuk penyelenggaraan demokrasi yang lebih sehat di masa Pemilu 2024.

"Perjalanan demokrasi kita hari ini lagi mendapatkan tantangan. Tapi saya bangga juga karena kampus mulai bangun dari tidurnya. Mulai dari UGM, UII, UI, tadi saya dengar UNPAD dan Trisakti sudah siap-siap," ucap Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas