Anies: Negara Jangan Pelit Kalau Bicara Investasi Pendidikan, Termasuk ke Guru
Negara tak boleh pelit untuk menganggarkan dana pendidikan, termasuk untuk gaji para guru dan dosen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan, pengeluaran di bidang pendidikan tak boleh dianggap sebagai beban biaya.
Namun menurutnya harus dianggap sebagai investasi. Hal ini lantaran pentingnya investasi pendidikan untuk masa depan.
Demikian disampaikan Anies dalam debat terakhir pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Baca juga: Bicara soal Pendidikan, Anies Janji Bakal Beri Beasiswa Bagi Anak Guru dan Dosen
"Kita harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai sebagai cost, sebagai biaya, tapi pandanglah sebagai investasi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebab itu, lanjut Anies, negara tak boleh pelit untuk menganggarkan dana pendidikan, termasuk untuk gaji para guru dan dosen.
'Karena itu negara jangan pelit kalau bicara tentang investasi di bidang pendidikan, dan jangan pelit kalau sama guru," ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies bercerita pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Kala itu, Jakarta di bawah kepemimpinan Anies tak hanya memberikan bantuan namun juga penghargaan dan apresiasia untuk para tenaga pendidik.
Hal itu, lanjut Anies, merupakan wujud kehadiran negara mengapresiasi jasa para pendidik.
"Guru-guru paud, mendapatkan hibah di Jakarta, kemudian guru-guru agama kita berikan bantuan. Semua guru dan dosen di Jakarta bebas PBB rumahnya. Sebagai apa? sebagai penghargaan dari negara untuk mereka," ucap Anies.
"Jadi kita berikan dukungan kepada guru dalam artian status, dosen juga begitu, kemudian penghasilannya dan kehormatannya. Pandang ini sebagai investasi untuk Indonesia menjadi negeri yang tercerdaskan," tandas Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.