Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggap Belum Terjangkau, Ganjar Sebut Harga Laptop dan Komputer Bisa Cuma Rp 1 Juta

Ganjar menyebut harga laptop dan komputer bisa seharga Rp 1 juta jika pemerintah mau turun tangan untuk mengurusinya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Dianggap Belum Terjangkau, Ganjar Sebut Harga Laptop dan Komputer Bisa Cuma Rp 1 Juta
YouTube KPU RI
Ganjar Pranowo dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). Ganjar menyebut harga laptop dan komputer bisa seharga Rp 1 juta jika pemerintah mau turun tangan untuk mengurusinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan perangkat keras seperti laptop maupun komputer belum terjangkau oleh masyarakat di Indonesia.

Ganjar menilai harga laptop dan komputer seharusnya bisa dihargai murah sehingga masyarakat pun bisa membelinya.

Lantas, Ganjar membeberkan adanya pabrik ponsel di Semarang, Jawa Tengah yang dimiliki oleh pihak swasta.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan ponsel yang diproduksi pabrik tersebut dapat dijual dengan murah.

“Kalau itu bisa masuk e-katalog kita, sebenarnya kita bisa membantu dia atau yang kedua menugaskan PT LEN, kalau nggak salah dulu pernah akan dibuat ini,” kata Ganjar dalam debat capres terakhir yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Kemudian, Ganjar menyinggung soal harga perangkat komputer dan laptop yang bakal dibuat oleh PT LEN tersebut.

Dia mengungkapkan perangkat tersebut bisa dijual dengan harga Rp 1 juta jika pemerintah turun tangan.

Berita Rekomendasi

“Satu komputer, satu laptop, seharga maksimum Rp 1 juta. Sayang, kalau ini tidak kita pastikan tanpa penugasan dari pemerintah itu tidak akan pernah selesai,” katanya.

Namun, sambungnya, jika belum bisa turun tangan, maka pemerintah bisa menggaet perusahaan internasional untuk membuat pabrik di Indonesia.

“Kalau tidak, pilihannya bergandengan tangan dengan industri yang ada di luar dengan brand-brand internasional, tapi pabriknya di Indonesia,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan kebijakan berupa kerja sama antara antara pemerintah dengan perusahaan internasional di bidang pembuatan piranti keras seperti komputer maupun laptop telah dilakukan oleh India.

Baca juga: Ganjar Singgung Kasus Butet saat Debat Kelima Pilpres 2024: Pemerintah Harus Mau Dikritik Rakyat

Dia mengungkapkan kerja sama semacam ini juga dapat menjadi langkah pertukaran ilmu antara pekerja asing dan pekerja lokal.

“Kita mendapatkan nilai tambah. Gen kita akan ditambahkan di situ bisa melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai kemandirian, sehingga kelak kemudian kita tidak terlalu bergantung,” pungkasnya

Sebagai informasi debat capres 2024 terakhir ini mengusung tema “Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi."

Lalu, debat ini dimoderatori oleh jurnalis dari TVOne, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

Selain itu, ada 12 panelis yang turut hadir dalam debat capres edisi kali di mana mereka merupakan ahil dan dosen dengan latar belakang beragam.

Adapun 12 panelis debat capres 2024 kali ini yaitu

  1. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof Dr Aminuddin Syam SKM M Kes MMed Ed.
  2. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar MA PhD.
  3. Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN PDM) Bahruddin.
  4. Pendiri PIKAT Demokrasi dan penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFE Net) Damar Juniarto SSos.
  5. Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Prof Emiritus PM Laksono PhD.
    Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo.
  6. Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan Onno Widodo Purbo PhD.
  7. Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Dra Reni Kusumowardhani MPsi.
  8. Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar SSi SH MM.
  9. Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA) dan aktivis disabilitas Tolhas Damanik MEd.
  10. Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.
  11. Guru Besar di bidang PAUD dan Gender Universitas Pendidikan Indonesia Prof Vina Adriany MEd PhD.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas