Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Debat Kelima Jadi Penentu Final Capres-cawapres

Menurut Titi dalam debat pamangkus ini, pembahasan soal perempuan dan anak muda sangat diharapkan muncul.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat: Debat Kelima Jadi Penentu Final Capres-cawapres
KOMPAS TV /KOMPAS TV
Calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo saat memaparkan Visi Misi dan Program Kerja dalam Debat kelima atau terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Minggu (4 Februari 2024). Tema debat putaran terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi. (KPU RI/Kompas TV/HO/POOL) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, perhelatan debat kelima pilpres 2024 ini menjadi penentu final bagi capres-cawapres untuk menyampaikan gagasan.

Sebagai pemilih mengambang dirinya berharap para capres dapat tampil meyakinkan pemilih dengan penyampaian visi-misi yang tegas dan jelas.

"Ini menentukan kami mau pilih siapa. Akan menjadi pertimbangan yang sangat substansial buat minimal saya sebagai pemilih mengambang," tutur dia dalam talkshow bersama Tribun Network di Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Menurut Titi dalam debat pamangkus ini, pembahasan soal perempuan dan anak muda sangat diharapkan muncul.

Perempuan dan anak muda memiliki irisan dengan tema malam ini seperti isu stunting.

"Jadi itu yang saya harapkan karena terus terang perempuan tidak jadi isu khusus tapi isu yang dilekatkan diharapkan muncul sebagai penghubung di antara tema-tema debat ini," jelas pengajar fakultas hukum di Universitas Indonesia ini.

Berita Rekomendasi

Titi pun menyoroti, penyelenggaraan debat terakhir pada pilpres 2024 ini.

Lantaran, jeda dengan hari H pencoblosan terlalu jauh. Diketahui hari H pencoblosan akan digelar pada 14 Februari 2024 atau masih 10 hari lagi dari debat kelima ini.

Berbeda dengan pilpres 2019 debat terakhir digelar 13 April 2019 sementara hari pungutan suara 17 April 2019.

"Dalam durasi 10 hari menuju hari H banyak hal yang bisa terjadi," ucapnya.

Dirinya khawatir dengan jeda yang yang lama ini ada pratik-pratik transaksional yang dilakukan.

"Kenapa KPU memilih 4 Februari Kenapa KPU tidak memilih jeda yang cukup dekat dengan hari H sehingga orang teringat gagasan. Kita khawatirkan adalah durasi yang agak panjang itu memicu praktek-praktik transaksional ataupun praktik-praktik yang tidak substansial," tutur Titi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas