Para Guru Besar UNS Didesak Ambil Sikap Kritisi Kondisi Demokrasi, BEM: Jokowi Mainkan Politik Kotor
BEM UNS mendesak para akademisi kampus negeri di Solo itu untuk turut bersikap terkait situasi demokrasi dan politik di Indonesia saat ini.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mendesak para akademisi kampus negeri di Solo itu untuk turut bersikap terkait situasi demokrasi dan politik di Indonesia saat ini.
Diketahui, sejumlah akademisi di perguruan tinggi telah menyampaikan kritik untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Desakan ini disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS.
"Maka dari itu saya sebagai perwakilan BEM UNS mendorong civitas akademika terutama guru besar di UNS untuk berani bersikap memperjuangkan nilai demokrasi,” ungkap Presiden BEM UNS, Agung Lucky Pradita, Senin (5/2/2024).
Adapun kritik akademisi kepada Jokowi dari Solo sudah muncul dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
BEM UNS kini telah membuat petisi yang sudah ditandatangani lebih kurang 1.400-an orang, mendesak guru besar UNS Solo segera mengambil sikap atas kondisi politik dan demokrasi saat ini.
“Saat ini kita sedang mewadahi civitas akademika UNS baik dari BEM, mahasiswa, dosen, dan sebagainya. Kami membuat petisi untuk mendesak guru besar UNS bersikap," ujar dia.
Agung menegaskan tidak benar bila ada yang menyebut gerakan ini sebagai gerakan partisan untuk menguntungkan salah satu paslon.
“Kita menitikberatkan kritik pada pemerintahan Jokowi itu sendiri," jelas dia.
"Aparat penegak hukum itu sendiri. Presiden Joko Widodo di masa terakhir kepemimpinannya memainkan politik yang sangat kotor,” imbuhnya.
BEM UNS berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan adil melalui gerakan moral ini.
“Kita harus mengupayakan agar nilai demokrasi dijunjung setinggi-tingginya agar nantinya dapat mencapai pemilu yang baik dan berkeadilan,” tuturnya.
Baca juga: Petisi Civitas Academica untuk Jokowi Disebut Partisan, Guru Besar UMS: Orkestrasi Kewarasan
Terkait adakah aksi yang akan digelar sebagai desakan lanjutan, ia belum bisa memastikan.
“Untuk saat ini akan kita eskalasikan. Belum bisa dipastikan soalnya akan ada eskalasi yang lebih besar ke depannya,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BEM UNS Desak Guru Besar UNS Kritik Jokowi : Berani Bersikap, Perjuangkan Nilai Demokrasi.
Penulis: Ahmad Syarifudin
(Tribunnews.com)