TPN Ganjar-Mahfud Datangi Kantor Bawaslu dengan Data Pelanggaran Pemilu, Siapa Disasar?
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan ada kepentingan di balik kedatangan kunjungan mereka ke Bawaslu ini.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
![TPN Ganjar-Mahfud Datangi Kantor Bawaslu dengan Data Pelanggaran Pemilu, Siapa Disasar?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/deputi-bidang-hukum-tpn-ganjar-mahfud-todung-mulya-lubis-tengah-di-media-center-kantor-bawaslu-ri.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Ini bukan kali pertama pihak TPN datang ke kantor Bawaslu dengan tujuan tidak untuk melaporkan dugaan pelanggaran.
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan ada kepentingan di balik kedatangan kunjungan mereka ke Bawaslu ini.
Kepentingan ini, Todung, berkaitan dengan hak suara masyarakat untuk mencoblos pada 14 Februari mendatang.
Namun, belum diketahui, siapa pihak yang nantinya bakal menjadi terlapor terkait pelanggaran pemilu pada pelaporan nantinya.
“Kami tentu punya kepentingan dan saya kan bukan kami saja sebagai paslon 3, bukan sebagai TPN,” ujarnya Todung kepada awak media di Media Center Bawaslu RI.
”Tapi, semua warga negara punya kepentingan untuk bisa menjalankan hak pilihnya, memberikan suaranya kepada mereka-mereka yang dipilih oleh mereka” ia menambahkan.
Sehingga pihak TPN juga berharap Bawaslu dapat mengakomodasi supaya tidak ada para pemilih yang kehilangan hak suaranya.
“Kita tidak ingin satu suara itu dihilangkan, kita ingin siapapun harus bisa menggunakan hak suaranya,” tuturnya.
Baca juga: Soal Putusan DKPP, Anies Singgung Ungkapan Jawa, Cak Imin: Jangan Main-main dengan Etika
TPN sendiri mengeklaim punya data internal soal kecurangan pemilu. Data-data itu mereka serahkan ke Bawaslu dalam kedatangan hari ini.
Mereka berharap Bawaslu dapat melihat bagaimana masifnya pelanggaran dan intervensi yang terjadi selama pemilu.
Adapun kedatangan TPN ini diterima langsung oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja serta dua anggotanya Herwyn JH Malonda dan Totok Hariyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.