Jubir TPN Pangeran Siahaan: Keluhan Masyarakat Telah Terakomodir pada 21 Program Besar Ganjar-Mahfud
Jubir TPN Pangeran Siahaan dan Putri Jasmine hadir untuk menampung aspirasi publik dan menyosialisasikan program kerja pasangan 03.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terus menggelar cangkrukan.
Kali ini, di Malang, Jawa Timur, Jubir TPN Pangeran Siahaan dan Putri Jasmine hadir untuk menampung aspirasi publik dan menyosialisasikan program kerja pasangan 03.
Acara digelar di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (6/2/2024).
Di sana, Pangeran dan Jasmine turut didampingi anggota DPRD Kota Malang Fraksi PDI Perjuangan, Sukun H. Wanedi.
Kepada Pangeran dan Putri, masyarakat mengeluhkan kondisi kesejahteraan mereka, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, bahkan kebudayaan.
Mereka juga mengkonfirmasi adanya sebaran bansos yang membabi buta dan tak tepat sasaran.
“Baiklah, bapak dan ibu, berbagai keluhan yang kami dengarkan malam ini adalah serapan aspirasi yang akan kami sampaikan kepada Bapak Ganjar-Mahfud, capres 03,” ujar Pangeran Siahaan.
Pangeran mengatakan, secara garis besar, keluhan warga telah terakomodir dalam 21 program besar Ganjar-Mahfud. Maka, diskusi aspiratif ini jadi sangat penting untuk menajamkan strategi teknis dan implementatif ke depannya.
“Karena hal-hal yang diutarakan sepertinya itu juga terjadi di daerah-daerah lainnya. Secara nasional itu menjadi tugas dan kewajiban capres kita untuk bekerja sesuai 21 program untuk memakmurkan rakyat indonesia,” Pangeran.
Menambahkan, Putri memaparkan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud: KTP sakti. Program itu akan signifikan menyentuh banyak kepentingan fundamental masyarakat.
“Bapak dan ibu sudah dengar dan paham ya dengan Program KTP Sakti Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Nah melalui KTP Sakti tersebut nantinya adalah untuk kemudahan layanan publik menuju kesejahteraan, maupun layanan kesehatan,” tutur Putri Jasmine.
Usai dialog, masyarakat menorehkan tanda tangan mereka di atas banner bergambar Ganjar-Mahfud. Aksi ini jadi simbol dukungan penuh masyarakat kepada Ganjar-Mahfud.
Respons pernyataan Ahok
Terpisah, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid merespons terkait pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengkritisi kinerja Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Ahok yang menyebut Jokowi dan Gibran tidak mampu bekerja sempat viral di media sosial.
Arsjad Rasjid mengatakan, semua orang memiliki kebebasan untuk menyuarakan dan mengarahkan dukungannya untuk siapa.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Respons Kritik Ahok Soal Kinerja Jokowi-Gibran: Cara Orang Bersuara Berbeda-beda
Menurutnya, setiap orang memiliki cara berbeda-beda dalam menyuarakan dukungannya itu. Begitu juga dengan Ahok.
"Semua orang kan ingin menyuarakan. Semua ingin mengeluarkan energi mereka ya itu namanya demokrasi. Itulah cara orang berbeda-beda," kata Arsjad kepada wartawan di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).