Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Lewotobi Masih Erupsi, Warga Merasa Lebih Aman Jika Nyoblos di Lokasi Pengungsian 

Selama status gunung Lewotobi berada di level Siaga, para pengungsi belum berani pulang ke rumah, berharap bisa nyoblos di lokasi pengungsian.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Gunung Lewotobi Masih Erupsi, Warga Merasa Lebih Aman Jika Nyoblos di Lokasi Pengungsian 
Kolase PosKupang
Kolase suasana pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di lokasi pengungsian Desa Konga Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur dan Suasana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Sabtu 6 Januari 2024. Selama status gunung Lewotobi berada di level Siaga, para pengungsi belum berani pulang ke rumah, berharap bisa nyoblos di lokasi pengungsian. 

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (7/2/2024) petang masih mengalami erupsi. Tampak asap keluar dengan ketinggian hingga 700 meter di atas puncak gunung.

Selain erupsi, gempa vulkanik juga masih terjadi di gunung tersebut. Hingga saat ini status gunung itu masih bertahan di level III atau Siaga.

Kondisi ini sesuai dengan laporan petugas pengamat Anselmus B Lamanepa dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu (7/2/2024).

Ambros Bala (45), warga Desa Dulipali, mengatakan, selama status gunung berada di level Siaga, mereka belum berani pulang.

Bagi mereka, lebih aman mengikuti pemungutan suara di lokasi pengungsian.

Jika dipaksakan di permukiman, ia memutuskan tidak akan menyalurkan hak pilihnya.

”Nyawa kami tak ternilai harganya dari sekadar pemilu,” ucapnya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui Permukiman Desa Dulipali dan Klatanlo berada paling dekat Gunung Lewotobi Laki-laki.

Jarak ke puncak tidak lebih dari 4 kilometer, sedangkan zona bahaya yang ditetapkan minimal 6 kilometer untuk sektor tersebut. 

Bawaslu Antisipasi Pelanggaran Pemilu

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Flores Timur juga melihat kemungkinan warga dua desa akan melaksanakan pencoblosan di lokasi pengungsian.

Untuk itu, Bawaslu menyiapkan sejumlah langkah antisipasi manakala pemungutan suara Pemilu 2024 bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki  dilangsungkan di pengungsian.

Sebanyak 1.459 pemilih berpeluang menyalurkan suara mereka di lokasi pengungsian.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan Vitamin Kedaluwarsa

Ketua Bawaslu Kabupaten Flores Timur Ernesta Katana, melalui telepon, Rabu (7/2/2024), mengatakan, para pemilih itu berasal dari Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Dua desa itu berada dalam zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebagaimana ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Rinciannya, untuk Klatanlo terdapat empat tempat pemungutan suara (TPS). Di TPS I sebanyak 277 pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya, TPS II sebanyak 285 pemilih, TPS III sebanyak 188 pemilih, dan TPS IV 155 pemilih. Untuk Dulipali, terdapat 2 TPS dengan masing-masing 276 pemilih dan 279 pemilih.

Menurut Ernesta, jika pemungutan suara dilangsungkan di pengungsian, berarti para pemilih dalam jumlah banyak itu terkonsentrasi di satu lokasi. Dalam pemetaan Bawaslu, kondisi seperti itu dapat membuka ruang terjadinya sejumlah pelanggaran.

Potensi pelanggaran itu, lanjut Ernesta, antara lain politik uang hingga intimidasi.

”Kami belum mendapatkan laporan resmi terkait hal itu, tetapi kami sudah mengantisipasi dengan memperketat pengawasan. Kami minta relawan dan masyarakat agar proaktif memberi perhatian ke sana,” katanya.

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Diperpanjang

Ia menuturkan, pengawasan ketat sudah dilakukan sejak erupsi pertama kali terjadi pada 23 Desember 2023. Erupsi memaksa lebih kurang 6.500 jiwa diungsikan.

Kala itu, berdatangan bantuan yang sebagian bersumber dari para politisi yang kini bertarung di pemilu. Bawaslu sudah mengingatkan agar tidak menyertakan embel-embel politik di setiap bantuan. ”Imbauan itu dipatuhi,” ucapanya.

Ia menambahkan, di setiap TPS akan ada satu petugas pengawas. Berkat kemajuan teknologi, pengawasan dan pelaporan data lapangan kini relatif lebih mudah. Di Flores Timur, sebanyak 208.890 pemilih masuk dalam daftar pemilih tetap. Mereka tersebar di Pulau Flores, Solor, dan Adonara.

(kompas.id/fransiskus pati herin)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Erupsi, Warga Dua Desa Bakal Coblos Pemilu di Lokasi Pengungsian

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas