Gunung Lewotobi Masih Erupsi, Warga Merasa Lebih Aman Jika Nyoblos di Lokasi Pengungsian
Selama status gunung Lewotobi berada di level Siaga, para pengungsi belum berani pulang ke rumah, berharap bisa nyoblos di lokasi pengungsian.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (7/2/2024) petang masih mengalami erupsi. Tampak asap keluar dengan ketinggian hingga 700 meter di atas puncak gunung.
Selain erupsi, gempa vulkanik juga masih terjadi di gunung tersebut. Hingga saat ini status gunung itu masih bertahan di level III atau Siaga.
Kondisi ini sesuai dengan laporan petugas pengamat Anselmus B Lamanepa dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu (7/2/2024).
Ambros Bala (45), warga Desa Dulipali, mengatakan, selama status gunung berada di level Siaga, mereka belum berani pulang.
Bagi mereka, lebih aman mengikuti pemungutan suara di lokasi pengungsian.
Jika dipaksakan di permukiman, ia memutuskan tidak akan menyalurkan hak pilihnya.
”Nyawa kami tak ternilai harganya dari sekadar pemilu,” ucapnya.
Untuk diketahui Permukiman Desa Dulipali dan Klatanlo berada paling dekat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Jarak ke puncak tidak lebih dari 4 kilometer, sedangkan zona bahaya yang ditetapkan minimal 6 kilometer untuk sektor tersebut.
Bawaslu Antisipasi Pelanggaran Pemilu
Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Flores Timur juga melihat kemungkinan warga dua desa akan melaksanakan pencoblosan di lokasi pengungsian.
Untuk itu, Bawaslu menyiapkan sejumlah langkah antisipasi manakala pemungutan suara Pemilu 2024 bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dilangsungkan di pengungsian.
Sebanyak 1.459 pemilih berpeluang menyalurkan suara mereka di lokasi pengungsian.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan Vitamin Kedaluwarsa
Ketua Bawaslu Kabupaten Flores Timur Ernesta Katana, melalui telepon, Rabu (7/2/2024), mengatakan, para pemilih itu berasal dari Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Dua desa itu berada dalam zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebagaimana ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Rinciannya, untuk Klatanlo terdapat empat tempat pemungutan suara (TPS). Di TPS I sebanyak 277 pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya, TPS II sebanyak 285 pemilih, TPS III sebanyak 188 pemilih, dan TPS IV 155 pemilih. Untuk Dulipali, terdapat 2 TPS dengan masing-masing 276 pemilih dan 279 pemilih.