Dalam melaksanakan kampanye akbar terakhir itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid kulo nuwun sekaligus meminta restu kepada Mangkunegara X Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya.

Selain itu, ia juga meminta izin kepada Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa.

“Ini adalah itikad kami kulo nuwun kepada Mangkunegara X dan Bapak Teguh untuk menghormati tuan rumah dan rakyat Solo Raya, yang telah bersama-sama dalam perjuangan Ganjar-Mahfud sejak awal."

"Kami mohon izin agar Mas Ganjar dan Prof Mahfud boleh bersama rakyat Solo Raya, pada hari akhir masa kampanye terbuka,” kata Arsjad di Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2024).

Arsjad menekankan, Hajatan Rakyat adalah tentang rakyat.

Di mana, rakyat mengawal komitmen besar untuk menjaga demokrasi yang dilakukan Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin yang berasal dari rahim rakyat Indonesia.

“Bukan tentang Mas Ganjar ataupun Prof Mahfud. Mari kita kawal komitmen ini, agar ke depan, Mas Ganjar dan Prof Mahfud yang berasal dari rakyat, tetap membersamai kita semua."

"Dan, mari bersama-sama mengawal ‘Hajatan Rakyat’ agar berjalan tertib dan penuh suka cita."

"Hari Sabtu ini, mulai pukul tujuh pagi, kita ramaikan grebeg dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg, dan sederet acara di Benteng Vastenburg sampai dengan pukul sepuluh,” kata Arsjad.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Hormati Kampanye Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo, Ada Kirab Hingga Bagi 100 Ribu Makan Gratis.

(Tribunnews.com/Rifqah/Erik S) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)