Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Solo dan Semarak Kirab Budaya, Ada Gerobak Sapi hingga Reog
Ratusan ribu rakyat Solo Raya dan pendukung Ganjar-Mahfud ramaikan Hajatan Rakat-kirab budaya sepanjang jalan Ngarsopuro sampai Benteng Vastenburg
Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan ribu rakyat Solo Raya dan pendukung dari berbagai daerah membanjiri sepanjang jalan dari Ngarsopuro sampai Benteng Vastenburg untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Sabtu (10/2/2024) pagi ini, di tempat Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka pernah memimpin, ‘Hajatan Rakyat’ Ganjar Mahfud dimulai persiapannya pukul 07:00 dengan kirab budaya yang semarak dan penuh makna.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan, “Hari ini, dimulai dari Surakarta, rakyat dari berbagai unsur dan lapisan merapatkan barisan untuk mengantar Presiden Rakyat Ganjar Pranowo dan Pembela Rakyat Mahfud MD ke Kota Semarang agar dapat menegakkan kesakralan demokrasi ke seluruh negeri.”
Adi Kla Project sebagai Ketua Extravaganjar turut hadir di Solo, Ganjar-Mahfud dengan “‘Hajatan Rakyat’-nya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia beragam budaya, beliau menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Beliau siap mengemban amanah semua rakyat, bukan hanya milik salah satu pihak. Dari kirab ini menunjukkan Ganjar-Mahfud menyatu dengan rakyat.”
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD terlihat diarak menggunakan gerobak sapi.
Gerobak atau pedati yang didapati di berbagai daerah di Indonesia mewakili transportasi kerakyatan yang akan mengantarkan pemimpin Indonesia 2024-2029.
Baca juga: Tak Gentar Meski Diguyur Hujan, Massa Pendukung Ganjar-Mahfud Bertahan Ikut Kampanye Akbar di Solo
Selain Ganjar dan Mahfud MD beserta keluarga, beberapa selebritas ikut meramaikan arak-arakan gerobak sapi ini, seperti pemengaruh (influencer) Casytha Kathmandu, Thoriq Halilintar, Lalita Hutami, Ibnu Wardani, Rendy P, Fahmi NM, dan Haris Vriza.
Selain itu, ada pula budayawan Butet Kertaradjasa, serta seniman Kris Dayanti, Rano Karno, Yuni Shara, Ruth Sahanaya, Marcel Siahaan, Andre Hehanusa, Deni Malik, Ilal Wardani, Chica Koeswoyo, Sandy Andarusman, Jeffrey Waworuntu, Sari Koeswoyo, dan Roni Waluya.
Nuryanto salah satu pembawa gerobak sapi mengatakan, “Saya sebagai pelestari budaya gerobak sapi sangat bangga dan senang bisa ikut tampil dalam ‘Hajatan Rakyat’ Ganjar-Mahfud. Karena beliau-beliau calon pemimpin yang bertalenta dan cerdas bisa membawa bangsa indonesia pasti lebih baik.”
Terlihat 33 penari dan 33 perkusi juga mengiringi di sisi gerobak sapi sebagai tanda sukacita rakyat yang mengawal Ganjar-Mahfud sampai menjadi presiden dan wakil presiden.
Salah satu penari bernama Priyo mengatakan, “Sebelumnya, saya sudah ikut berpartisipasi pada kampanye Ganjar-Mahfud sebagai tim kesenian. Dari pengalaman tersebut saya melihat bahwa Ganjar-Mahfud memang sangat peduli rakyat, serta peduli dengan seni dan budaya, terutama seni tradisi.”
Simak rangkaian kirab budaya ‘Hajatan Rakyat’ Surakarta di bawah ini.
Rangkaian Kirab Budaya
Pataka garuda dan bendera merah putih
Lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki simbol-simbol yang penuh makna. Kepala Garuda yang menoleh ke kanan, berarti selalu tertuju pada kebaikan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti ‘berbeda-beda tetapi tetap satu’ yang dicengkeram oleh Garuda, berarti keberagaman yang selalu dipegang teguh agar tidak tercerai berai. Sementara, warna bendera negara Merah Putih sarat akan nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme rakyat Indonesia.