TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang pendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih terus memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2024).

Pantauan Tribunnewscom, ribuan orang terus berdatangan memakai transportasi umum, bus maupun kendaraan pribadi.

Mereka terlihat memakai atribut kampanye paslon nomor urut 2 maupun Prabowo-Gibran.

Mereka juga terus meneriakkan yel-yel Prabowo-Gibran sebagai capres maupun cawapres.

Tak hanya itu, sebagian mereka juga terus memutar lagu Oke Gas yang menjadi lagu kampanye Prabowo-Gibran.

Akibat massa ini, kepadatan kendaraan terjadi di sekitar kawasan Gelora Bung Karno.

Kepadatan terjadi karena banyak simpatisan yang parkir kendaraanya di pinggir jalan maupun tengah jalan.

Akses jalan dari Gatot Subroto menuju kawasan GBK hingga DPR mengalami RI macet total. Selain itu, kemacetan juga terjadi sekitar kawasan stasiun Palmerah.

Hasilnya, banyak simpatisan yang harus jalan hingga 5 Km menuju GBK. Namun, beberapa di antaranya menyerah dan memilih kembali pulang ke rumah.

Baca juga: Saat Yel-yel Solo Bukan Gibran Menggema di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengutarakan permohonan maaf atas terselenggaranya kampanye akbar terakhir yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Permohonan maaf itu diutarakan oleh Komandan Tim Bravo (media komunikasi) TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono yang didasarkan pada terganggunya lalu lintas dan kenyamanan warga Jakarta imbas adanya agenda kampanye ini.

"Kami juga memohon maaf dan sebesar-besarnya kepada masyarakat di sekitar Jakarta khususnya yang ada di GBK dan sekitarnya kalau dari acara ini menimbulkan kemacetan dan tidak kenyamanan ini," kata Budisatrio saat jumpa pers jelang kampanye akbar di GBK.

Budisatrio menegaskan, terkait dengan agenda kampanye akbar ini pihaknya merasa bersyukur sekaligus terkejut dengan apa animo massa relawan yang hadir.

Kata dia, jumlah massa yang di luar ekspektasi panitia itu menjadi salah satu penyebab lalu lintas di sekitaran GBK menjadi padat.

Meski begitu, Budisatrio menegaskan kalau dengan membludaknya animo massa ini membuktikan kalau acara kampanye akbar memang ditunggu oleh masyarakat Jakarta.

"Ini adalah suatu pesta rakyat sebuah acara yang memang dinanti banyak orang dan kami ingin mengucapkan pertama terima kasih dan kedua permohonan maaf dan sebesar-besarnya kalau ada ketidaknyamanan akibat acara hari ini," beber dia.