Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Median: Partai Gelora dan PSI Berpotensi Masuk Senayan

Elektabilitas PSI dan Gelora mengalami kecenderungan naik menjelang pelaksana pemilu 14 Februari mendatang.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
zoom-in Survei Median: Partai Gelora dan PSI Berpotensi Masuk Senayan
Ist/Tribunnews.com
Logo PSI - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) periode 30 Januari 2024- 4 Februari 2024 menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora Indonesia berpotensi menembus Senayan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) periode 30 Januari 2024- 4 Februari 2024 menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora Indonesia berpotensi menembus Senayan. 

Dalam pemaparannya, peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, elektabilitas PSI dan Gelora mengalami kecenderungan naik menjelang pelaksana pemilu 14 Februari mendatang.

Meningkatnya elektabilitas PSI tambahnya, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena dipersepsikan sebagai partai anak muda dan diasosiasikan dengan sosok Presiden Jokowi. 

Baca juga: Cerita Ahok usai Keluar dari Penjara, Pernah Ditawari Jadi Kader PSI hingga Minta Jabatan ke Jokowi

"Anggapan PSI sebagai partai anak muda dan partainya Jokowi, pasca diangkatnya Kaesang sebagai ketua umum, cukup  tertanam di benak publik. Sehingga mampu menggiring para loyalis Jokowi," katanya, Sabtu (11/2/2024). 

Sedangkan kenaikan suara Partai Gelora, menurutnya lebih disebabkan oleh kesadaran masyarakat terhadap janji dan program yang ditawarkan, seperti program kuliah gratis, peningkatan gizi ibu hamil, dan sebagainya. 

"Beberapa program pro rakyat yg ditawarkan Gelora ternyata cukup tertanam masuk ke benak calon pemilih," katanya. 

Adapun survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 1.100 responden yang telah memiliki hak memilih. Margin of error lebih kurang 2,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 

Gerindra Teratas

Berita Rekomendasi

Dari survei tersebut, Partai Gerindra menempati posisi teratas dengan persentase mencapai 20,4 persen.

Ade Irfan Abdurrahman menyebut tingginya elektabilitas Gerindra tak lepas karena faktor efek ekor jas Ketua Umum Gerindra sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

"Efek ekor jas dari Prabowo membuat Gerindra pada tren positif," kata Irfan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Survei LSN: Publik Kurang Suka Capres-Cawapres Serang Lawan Secara Personal

Berikut raihan elektabilitas 10 partai berdasarkan hasil survei Median:

1. Partai Gerindra 20,4 persen

2. PDI-P 19,2 persen

3. Partai Golkar 10 persen

4. PKB 9 persen

5. Partai Nasdem 7,1 persen

6. PKS 5,8 persen 7.

Partai Demokrat 4,3 persen

8. PAN 4,2 persen

9. PSI 4,2 persen

10. Partai Gelora 4 persen

Hasil survei Indikator Politik Indonesia

Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari-4 Februari 2024 menunjukkan bahwa PDI-P dan Partai Gerindra merupakan partai politik dengan elektabilitas tertinggi di antara partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan hasil survei, PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 19,6 persen. Sedangkan Gerindra 17,2 persen. Selisih antara dua partai tersebut masih berada dalam rentang margin of error survei lebih kurang 2,9 persen.

Baca juga: Survei LSN: Publik Kurang Suka Capres-Cawapres Serang Lawan Secara Personal

"Data ini, kita bisa simpulkan bahwa jarak antara PDI-P dan Gerindra yang menempati peringkat pertama dan kedua teratas tidak signifikan secara statistik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jumat (9/2/2024).

Survei juga memperlihatkan bahwa elektabilitas PDI-P tercatat terus turun sejak Oktober 2023. Saat itu, partai berlambang banteng tersebut mempunyai angka keterpilihan 24,8 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gerindra pelan-pelan meningkat sejak Oktober 2023 ketika partai itu mendapatkan elektabilitas 14,4 persen.

Di samping itu, hasil survei ini mencatat hanya ada delapan partai politik yang memperoleh elektabilitas di atas ambang batas parlemen empat persen.

Partai tersebut adalah Partai Golkar sebesar 12,1 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 9,5 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 7,9 persen; Partai Demokrat 6,9 persen; Partai Nasdem 6,7 persen; dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 6,4 persen.

"Ada dua partai yang bisa lolos bisa tidak, yatu PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PSI (Partai Solidaritas Indonesia), termasuk juga Perindo, bisa lolos bisa tidak. Tapi, per hari ini, PPP dan PSI di bawah empat persen parliamentary treshold," kata Burhanddin.

Baca juga: Perbandingan 3 Hasil Survei Capres Jelang Pencoblosan di Pilpres 2024 dengan Pilpres 2019

Menurut survei PPP memiliki elektabilitas 2,2 persen, PSI 2,0 persen, dan Perindo 1,2 persen.

Sementara elektabilitas partai politik lainnya hanya sekitar nol koma. Sedangkan ada tujuh persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan terhadap total 5.500 orang responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil menggunakan multistage random sampling.

Jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas