Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia Serukan Pemilu Damai
M. Yusuf Hanafi Sinaga, Ketua Umum (MAPEL) yang ditemui di bilangan Jakarta bersama unsur pengurus pusat Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari pemungutan suara, M. Yusuf Hanafi Sinaga, Ketua Umum (MAPEL) yang ditemui di bilangan Jakarta bersama unsur pengurus pusat Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia dan jejaring orgnisasi lembaga sosial lainnya serukan Pemilu Damai, Minggu (11/2/2024).
”Pemilu adalah momentum memaknai arti dari semboyan Bhineka Tunggal Ika, bahwa Indonesia adalah bangsa yang menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan, meski berbeda dalam pandangan dan pilihan politik, kepedulian dalam menjaga keutuhan NKRI dan kehidupan berbangsa dan bernegara harus menjadi prioritas utama," ucap Yusuf.
Menurutnya, MAPEL lebih mengutamakan untuk mendorong pemahaman tentang sikap saling toleransi tanpa memandang asal—usul atau latar belakang status sosial maupun suku dan agama sebagai bentuk solidaritas dalam menyuarakan aspirasi ketimbang membangun narasi dan isu yang berisi sentimen negatif ketika berhadapan dengan orang yang pandangan dan pilihan politiknya berbeda.
“Pada kesempatan Pemilu 2024 ini, di MAPEL sendiri ada banyak Saudara—saudari kami yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi muapun Nasional. Mereka maju dari bebagai partai politik. Ada yang bernaung dalam partai politik sama dengan Dapil berbeda, dan bahkan sebaliknya, latar belakang partai politiknya berbeda, akan tetapi berjuang meraih suara pemilih di tempat atau daerah yang sama,” tambah Yusuf.
MAPEL secara tegas menyampaikan kepada seluruh anggotanya harus mampu mengimbangi kepentingan politik dengan kepentingan bersama yang bertujuan untuk menjaga kedamaian selama proses Pemilu maupun pasca pemilu, dan juga untuk dapat menyatukan tekad sebagai bentuk wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab kepada negara yang kita cintai ini.
"Kami mengajak semua pihak untuk terus tetap menjaga kondusifitas, bersama—sama melindungi negara ini dari kepentingan politik yang sempit demi terwujudnya Pemilu yang damai,” Yusuf menambahkan.
“Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita harus mampu dalam menghadapi perbedaan pandangan politik, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan bersama-sama menjaga perdamaian untuk kemajuan bangsa, sehingga terwujudlah capaian Indonesia Emas 2045. Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan dan mewujudkan Pemilu yang damai serta kesuksesan pesta demokrasi Pemilu 2024. Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan meski berbeda dalam pandangan dan pilihan politiknya," tutup Yusuf.