Ada 21 TPS Sangat Rawan di Jakarta dan Sekitarnya, Kapolda Metro Minta Anggota Tak Anggap Remeh
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta anggota tak menganggap remeh dalam melakukan pengamanan terutama di TPS yang rawan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta anggota tak menganggap remeh dalam melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Hal ini dikatakan Karyoto saat memimpin apel pergeseran pasukan gabungan jelang pencoblosan pada Pemilu 2024 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (13/2/2024) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan.
Karyoto mewanti-wanti anggotanya tetap waspada terhadap gejolak maupun perselisihan politik saat pencoblosan.
"Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas," kata Karyoto.
Dia meminta agar anggotanya dapat melaporkan secara langsung jika terjadi eksalasi yang genting di lapangan saat melakukan pengamanan.
"Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai. Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif," jelasnya.
Koordinasi dengan unsur TNI, kata Karyoto, diperlukan untuk melakukan pemetaan di lokasi pengamanan.
Total, akan ada 7.706 personel gabungan yang terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI yang ditempatkan di TPS tersebut.
"Oleh karena itu lakukan koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di tps yang kita amankan. Selain itu lakukan analisa, serta pemetaan terhadap tempat TPS kita bertugas. Pahami kerawanan, dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut," pungkasnya.
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan dari 65.495 TPS yang tersebar, ada puluhan TPS di Jakarta dan sekitarnya yang masuk dalam kategori sangat rawan.
"Berdasarkan pengklasifikasian tugas yang sudah dilakukan setidaknya dalam 65.495 TPS yang diamankan nanti dapat dibagi menjadi 3 kategori. Yaitu TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS," ujarnya.
Di sisi lain, personel gabungan juga akan disiagakan untuk melakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dalam proses pesta demokrasi tersebut.
Baca juga: Amankan Pemilu, 195.819 Personel Polri Disebar ke TPS Jelang Pemungutan Suara
Untuk informasi, rakyat Indonesia akan berpesta demokrasi dengan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden hingga legislatifnya pada Rabu (14/2/2024).1
Setelah rangkaian pencoblosan, proses penghitungan suara akan dilakukan pada hari yang sama.
Sementara, rekapitulasi suara dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024.