Ketua Bawaslu Nilai Aneh Jika Hasil Exit Poll Luar Negeri Sudah Keluar: Perhitungan Belum Dimulai
Rahmat Bagja kembali menegaskan, exit poll yang tersebar bukan merupakan hasil perhitungan suara.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menanggapi terkait viral exit poll atau penghitungan hasil pemilu luar negeri yang beredar di media sosial (medsos).
Dia mengatakan exit poll tersebut aneh.
Bagja mengatakan, pemungutan suara di luar negeri memang sudah dimulai.
Namun demikian, perhitungan suara dilakukan setelah proses pemungutan suara di dalam negeri selesai dilaksanakan pada 14 Februari mendatang.
"Perhitungan suara di luar negeri tidak dimulai pada saat setelah pemungutan suara. Berbeda, penghitungan suara itu ada setelah nanti bersamaan dengan penghitungan suara di dalam negeri tanggal 14 Februari," kata Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, kemarin.
Bagja mengatakan exit poll yang viral tersebar aneh.
Sebab, tidak jelas sumber data yang ada pada exit poll viral apakah dari hasil pemungutan suara atau prediksi para pemilih.
"Itu aneh, exit poll ini berdasarkan penghitungan atau berdasarkan prediksi, kalau prediksi silakan saja tanya ke masyarakat yang memilih itu hak-hak mereka teman-teman punya metode tersendiri tentang itu," ujarnya.
Namun Bagja kembali menegaskan, exit poll yang tersebar bukan merupakan hasil perhitungan suara.
Sebab hingga kini belum dilakukan perhitungan suara hasil pencoblosan di luar negeri.
"Tapi penghitungan itu belum dimulai di seluruh dunia, di seluruh dunia yang ada warga negara Indonesia itu tidak ada. Kemudian teman-teman PPLN melakukan penghitungan lebih dulu, tidak ada," kata dia.
"Jadi apa yang dikatakan Pak Ketua KPU (Hasyim Asyari) jelas benar bahwa tidak ada penghitungan pada saat ini. Sekarang masih pemungutan suara," imbuhnya.
Seperti diketahui, WNI di sejumlah negara ada yang sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024. Beberapa di antaranya negara-negara di Timur Tengah.
Kemudian PPLN Amerika Serikat hingga Melbourne juga sudah menggelar Pemilu 2024 pada 10 Februari.