Kata Erick Thohir Terkait Film Dirty Vote yang Turut Singgung Banyak Menteri Berkampanye
Cukup banyak nama-nama Menteri yang diduga melakukan kampanye terselubung oleh Dirty Vote.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama-nama Menteri disebut dalam sebuah film yang kini tengah diperbincangkan oleh masyarakat luas, yakni berjudul 'Dirty Vote'.
Para Menteri ini diduga melakukan kampanye terselubung untuk salah satu Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Salah satunya yakni Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir, yang dinilai kerap menyuarakan dukungan untuk Paslon nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu, Dirty Vote melihat pergerakan Erick Thohir yang juga ikut terjun langsung dan berkampanye. Padahal, dia merupakan pejabat Menteri yang aktif.
Baca juga: Timnas AMIN Tertawakan soal Pelaporan Anies-Cak Imin ke Bawaslu Gara-gara Komentari Dirty Vote
Saat dikonfirmasi terkait dirinya yang diduga melakukan kampanye terselubung, Erick justru memilih enggan memberikan tanggapannya.
Ia beralasan, hal tersebut terlalu politik untuk dijawab.
"Saya enggak mau komen, karena bukan wilayah saya komentar di politik," ungkap Erick di Kawasan Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Diketahui, cukup banyak nama-nama Menteri yang diduga melakukan kampanye terselubung oleh Dirty Vote.
Seperti Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Angela Herliani Tanoesoedibjo, Ida Fauziyah, hingga Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan yang merupakan Ketua Umum PAN yang juga menjabat Menteri Perdagangan, mengajak semua pihak untuk menjaga masa tenang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Zulkifli merespon film dokumenter Dirty Vote yang dirilis menjelang pemungutan suara.
"Jadi, saya kira mari hari tenang ini kita jaga betul agar pemilu kita ini berlangsung dengan baik," kata Zulkifli usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin, (12/2/2024).
Zulkifli mengatakan semua kandidat Capres-Cawapres telah menyampaikan visi misinya dalam kampanye. Termasuk juga pihak partai politik yang bertarung di pemilu legislatif. Tinggal sekarang kata Zulkifli menunggu waktu pemungutan suara yang tinggal 2 hari lagi.
"Saya kira seluruh rakyat Indonesia sudah punya pilihan dan keputusan kan? kita tunggu saja gitu," katanya.
Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan keresahan menjelang pemungutan suara. Salah satunya dengan menyebarkan narasi adanya kecurangan Pemilu.
"Pada masa tenang sekarang ini jangan menyebarkan isu macam-macam curang lah, ini begitu lah ini begitu lah. Kan jadi membuat orang resah dan sekali lagi saya mengatakan curang itu gimana caranya? jaman kayak gini gimana? kan nggak mungkin lah ya," pungkasnya.
Sebagai informasi, 3 hari jelang pemilihan pada 14 Februari, koalisi masyarakat sipil merilis film dokumenter tentang desain kecurangan pemilu.
Dokumenter berjudul “Dirty Vote” tayang mengambil momentum 11.11, yaitu tanggal 11 Februari bertepatan hari pertama masa tenang pemilu dan disiarkan pukul 11.00 WIB di kanal YouTube.
Dirty Vote persisnya dokumenter eksplanatori yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini.