Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petinggi tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyambangi kediaman calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Pantauan Tribunnews.com, Prabowo terlebih dahulu tiba di rumah Kertanegara IV dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Ia tampak tiba dengan memakai alphard berwarna putih.

Kedatangannya hanya didampingi oleh ajudannya, Mayor Teddy Indra Wijaya. Setelah itu, ia turun dan masuk ke dalam rumahnya tersebut.

Selepas itu, satu per satu petinggi TKN Prabowo-Gibran pun datang ke kediaman Prabowo. Di antaranya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti, dan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah.

Selain itu, ada pula Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Fadli Zon, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ahmad Muzani, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid hingga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Kemudian, ada pula Mentalist sekaligus Youtuber, Deddy Corbuzier beserta anaknya yang turut datang ke rumah kertanegara.

Kepada awak media, AHY menyatakan kedatangan mereka nantinya untuk menemani Prabowo untuk memantau hasil quick count.

"Tentu saya ingin mendampingi Pak Prabowo untuk mengikuti quick count sekaligus kita tentunya mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya," ucap AHY.

Baca juga: Quick Count di Litbang Kompas Pukul 15.34 WIB, Data yang Masuk 50 Persen, Prabowo Unggul Jauh

Lebih lanjut, AHY menuturkan bahwa nantinya ada kabar baik terkait hasil pemilihan presiden bagi Prabowo.

AHY pun meyakini Prabowo Subianto bakal terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya sebagaimana hasip Pilpres 2024 hari ini.

"Insyaallah kabar baik tentunya yang kita dapatkan. Dan saya ingin yakinkan Pak Prabowo juga selalu ada yang mendampingi dalam keadaan apapun," katanya.

"Rakyat telah menentukan pilihannya di semua TPS yang digelar seluruh Indonesia. dan kita tentu berharap Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia kelima tahun ke depan," sambungnya.

Di sisi lain, AHY pun meminta semua pihak untuk bisa kembali bersatu pasca pemilu. Sebaliknya, ia meminta semua pihak bijaksana dalam menerima hasil pemilu.

"Kita ingin pemerintahan bisa bekerja dengan baik dan tentu setelah ini yang menjadi prioritas adalah bagaimana bangsa kita kembali melakukan rekonsiliasi pasca Pemilu menerima dengan bijaksana. Sesuai dengan yang diikrarkan sejak awal, siap menang siap kalah," tukasnya.