TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA- Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 003, Kelurahan Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, kompak menggunakan kostum pink saat bertugas pada Pemilu 2024.

Pemungutan suara pada Pemilu 2024 bertepatan dengan hari kasih sayang atau Valentine Day yang jatuh pada hari ini, Rabu (14/2/2024).

Salah satu anggota KPPS 003, Kelurahan Abe Pantai, Ela mengungkapkan bahwa baju pink yang digunakan oleh para petugas KPPS ini sebagai simbol kasih sayang.

Baca juga: Sehari Jelang Pencoblosan, Anggota KPPS di Aceh Timur Meninggal Akibat Sesak Napas

“Baju pink ini sebagai simbol kasih sayang. Di mana kami bertugas dan melayani warga yang hendak menyalurkan hak suaranya dalam pemilu 2024 di Kelurahan Abe Pantai, Kota Jayapura,” katanya di sela-sela tugasnya, Rabu.

Warga antusias ikuti Pemilu 2024

Ela berharap, dengan adanya pemilu yang bertepatan dengan hari kasih sayang ini, warga dapat menyalurkan hak suaranya untuk memilih sesuai dengan hati nuraninya masing.

“Mari di momentum hari kasih sayang ini. Kita salurkan hak suara kita dalam pemilu 2024 ini,” katanya lagi.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, warga mulai antusias menyambangi TPS 003, Kelurahan Abe Pantai Kota Jayapura sejak pukul 07.00 WIT.

Sekitar pukul 08.00 WIT, pelaksanaan pencoblosan mulai dilakukan di TPS 003, Kelurahan Abe Pantai, Kota Jayapura.

Warga harus antre mencocokkan datanya dengan daftar pemilih tetap (DPT), sebelum melakukan pencoblosan.

“Ada 288 DPT yang akan menyalurkan hak suaranya di TPS 003, Kelurahan Abe Pantai, Kota Jayapura,” ucap Juanita, salah satu saksi di TPS 003, Kelurahan Abe Pantai.

Sekitar pukul 09.00-10.00 WIT, warga terlihat masih antre, hingga di luar TPS, guna mendapatkan giliran dalam melakukan pencoblosan di TPS 003, Kelurahan Abe Pantai, Kota Jayapura.

Seruan tidak Golput

Pemuda Katolik Papua, Melianus Asso menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga Papua dalam proses politik tahun 2024. 

Asso menyatakan bahwa, tahun ini bukan hanya menjadi momen politik bagi Papua tetapi juga untuk seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di Medan Meninggal Dunia Jelang Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024

Diskusi tentang kepemimpinan politik, baik dalam konteks pemilihan presiden maupun pemilu umum, dianggap sebagai bagian integral dari demokratisasi di Indonesia pasca-era Soeharto.