Tiga TPS Unik di Pemilu 2024, Ada yang Serba Pink Hingga Petugas KPPS Semuanya Perempuan
Berikut TPS unik di Pemilu 2024 yang dihimpun tribunnews.com, ada yang mengangkat tema valentine hingga hajatan Betawi.
Penulis: Adi Suhendi
Beragam TPS Unik di Pemilu 2024, Ada yang Serba Pink Hingga KPPS Semuanya Perempuan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemungutan suara Pemilu 2024 untuk memilih anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden yang digelar 14 Februari 2024 tinggal menghitung jam.
Menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut masyarakat bersiap menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan berbagai kreasi.
Ada yang bernuansa rumah adat, bernuansa hari kasih sayang, bahkan hingga petugasnnya berasal dari kaum hawa.
Keunikan TPS-TPS tersebut menunjukkan begitu antusiasnya masyarakat dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Berikut sejumlah TPS unik yang dihimpun Tribunnnews.com di berbagai daerah.
TPS Dibuat Serba Pink di Kendari
TPS unik pertama yang menjadi sorotan Tribunnews.com adalah TPS 07 unik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dilansir dari Tribunsultra.com, nuansa dari TPS 07 Kota Kendari dibuat serba pink atau merah muda.
Para petugas di TPS tersebut sengaja dibuat serba pink karena Pemungutan Suara Pemilu 2024 bertepatan dengan Hari Valentine atau hari kasih sayang.
Dalam rekaman video viral yang diterima TribunnewsSultra.com, Selasa (13/2/2024) TPS tersebut sudah siap melakukan pemungutan suara Rabu (14/2/2024) besok.
Diketahui, lokasi TPS 07 tersebut berada di lorong Hombis Baruga atau Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dari depan TPS 07, terlihat ucapan spanduk yang bertuliskan 'selamat datang'.
Lalu pada bawah spanduk juga tertera ucapan Happy Valentine.
Bagian bawah spanduk juga dihiasi dengan rumbai-rumbai berwarna putih.
Saat memasuki area pintu masuk, terlihat puluhan balon yang disusun rapi.
Balon-balon tersebut berwarna putih dan merah mudah.
Sudah tertata rapi juga kursi untuk para petugas di TPS dan pemilih.
Tanaman hias juga disusun rapih di area tengah TPS.
Sumber yang diterima TribunnewsSultra.com, menyebutkan jika dekorasi TPS 07 serba pink ini karena Pemilu 2024 bertepatan dengan Hari Valentine.
"TPS ku ini. Nuansa pink bertepatan dgn hari Valentine," tulisnya.
Petugas Semua Perempuan di TPS Jember
Lain hal dengan TPS 11 di Dusun Krajan, Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur.
Keunikan dari TPS ini adalah Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) semuanya perempuan.
Tujuh perempuan yang jadi KPPS tersebut adalah Atikatus Sholeha,Warda Fira Nabila, Yeti Nur Rohmah, Anisah Carolina, Siti Kalimah, Winda Kusdayanti dan Faiqotul Lutfyah.
Mereka mendokrasi TPS-nya, dengan hiasan bunga yang dikolaborasikan dengan kain batik.
Atikatus Sholeha, Ketua KPPS TPS 11 Dusun Krajan Desa Serut mengatakan seluruh persiapan untuk pencoblosan pada 14 Februari 2024, sudah 90 persen.
"Untuk sisanya masih menunggu besok," ujarnya dilansir dari Tribunjatim.com, Selasa (13/2/2024).
Menurutnya dekorasi TPS mengangkat tema batik.
Kata dia, untuk mengingatkan para pemilih tentang budaya Indonesia.
"Sementara kombinasi bunga itu, agar temanya lebih kelihatan lebih modern. Apalagi petugasnya di sini perempuan semua. Seperti Sri Kandi kan juga suka bunga," kata perempuan yang akrab disapa Atika ini.
Atika menjelaskan saat mengusulkan KPPS perempuan bisa jadi satu TPS, cukup sulit.
Bahkan sempat tidak disetujui oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Serut.
"Tetapi setelah dinegosiasi akhirnya hal ini disetujui, karena ini untuk meningkatkan derajat perempuan. Karena sejak dulu, petugas TPS itu cewek cowok, kadang cowok-cowok. Sementara yang petugas semua perempuan tidak ada sama sekali, dari situlah upaya kami lakukan," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa perempuan itu sebenarnya mampu melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan laki-laki di jabatan publik. Bahkan tenaganya bisa lebih.
"Kami juga ingin mengangkat derajat perempuan lewat usulan ini. Karena kami yakin, kami bisa dalam meningkatkan partisipasi pemilih" kata Atika.
Atika mengatakan, selama mempersiapkan kebutuhan pemungutan suara di TPS.
Katanya, para anggotanya hanya kesulitan saat mendirikan tenda saja.
"Tapi alhamdulillah, kami dibantu warga sekitar (mendirikan tenda).Mungkin mereka kasihan juga, soalnya perempuan tidak mungkin," ucapnya.
Ia mengatakan seluruh dekor TPS telah beres semua.
Tinggal mengunggu kedatangan surat suara dan logistik Pemilu dari PPS Desa Serut.
Ditambahkan Siti Kalimah salah satu anggota KPPS, rencana awal semua petugasnya itu perempuan semua, termasuk bagian keamanan.
"Tetapi karena bagian Linmas itu diambil dari unsur RT, jadi hanya Linmasnya yang laki-laki," tambahnya.
Siti berharap dengan dominasi perempuan sebagai Petugas TPS, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dapat meningkat.
M.Yusuf, warga Desa Serut mengaku baru pertama melihat petugas TPS perempuan semua.
"Apalagi semangat mereka sangat luar biasa, saya baru lihat ada petugas KPPS perempuan semua," tanggapnya.
Usung Konsep Hajatan Betawi di TPS Bekasi
TPS unik lainnya berada di Bekasi, Jawa Barat.
TPS 013 yang berada di Perumahan Grand Cikarang City (GCC) RT 17 RW 11 Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara mengusung konsep hajatan Betawi.
TPS berdiri di area sekretariat RW setempat.
Sejumlah meja sudah terpasang dan ada tenda bagian depan serta dinding diselimuti kain berwarna putih dan cokelat seperti layaknya sebuah hajatan.
Ketua KPPS TPS 013 Enan mengatakan persiapannya sudah sekira 60 persen.
Pengerjaannya akan dilanjutkan nanti sore hingga malam hari.
"Karena kan petugasnya kebanyakan masih kerja. Tapi nanti sore sampai malam diselesaikan," katanya saat ditemui pada Selasa (13/2/2023).
Sehingga siang ini belum terlihat bentuk konsep TPS yang direncanakan yakni konsep hajatan betawi.
"Kita akan mendekorasi lokasi TPS ini supaya sebagus mungkin sehabis bada isya nanti dilanjutkan lagi untuk persiapan," katanya.
Dia melanjutkan, TPS konsep hajatan betawi ini nantinya petugas KPPS menggunakan adat betawi dan Linmas akan menggunakan seragam jawara betawi.
Selain itu, nanti juga akan disediakan menu makan khas betawi.
Juga nanti akan ada karpet merah, odel-odel serta petasan jika ada kunjungan pejabat ke lokasi TPS.
"Juga jika ada tamu penting kita sambut mereka sama seperti hajatan Betawi dengan penyambutan memakai petasan," katanya.
Sementara alasan mengusung konsep budaya betawi ini, kata Enan, diharapkan dapat menyukseskan Pemilu 2024.
Salah satunya dengan meningkatkan angka partisipasi pemilih.
(Tribunsultra.com/ Desi Triana Aswan/ Tribunjatim.com/ Imam Nawawi/ wartakota/ Muhammad Azzam)