Tanggapi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Repnas Sampaikan Model Distribusinya
Ketua Umum Relawan Pengusaha Nasional (Repnas), Anggawira, mengatakan mekanisme distribusi program makan gratis ini direncanakan akan bertahap.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Makan Siang Gratis yang digagas oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, diperkirakan akan mencapai target 82,9 juta penerima di tahun 2029.
Program ini yang menjadi salah satu janji kampanye utama paslon nomor urut 02 dalam Pilpres 2024, akan dilaksanakan bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Ketua Umum Relawan Pengusaha Nasional (Repnas), Anggawira, mengatakan mekanisme distribusi program ini direncanakan akan dilakukan bertahap dengan prioritas awal diberikan kepada ibu hamil dan anak usia balita, kemudian bertahap diperluas ke anak-anak sekolah dasar (SD).
"Implementasi program ini harus dilakukan secara bertahap, mirip dengan perusahaan yang meluncurkan aplikasi dalam versi beta sebelum versi finalnya dirilis. Hal ini bukan hanya karena alasan anggaran dan realokasi yang memerlukan waktu tetapi juga memberikan kesempatan bagi pembuat kebijakan untuk melakukan evaluasi," jelas Anggawira, Jumat (16/2/2024).
Lebih lanjut, Anggawira menjelaskan bahwa opsi distribusi dalam bentuk Food Voucher atau Food Stamp adalah model distribusi yang cocok dilakukan di Indonesia, model ini juga telah banyak diterapkan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa.
"Dengan model distribusi ini, voucher dapat diberikan langsung kepada sekolah, ibu hamil, atau orang tua, yang nantinya dapat ditukarkan di catering yang terdaftar atau digunakan untuk berbelanja langsung di warung-warung yang terdaftar. Ini akan memudahkan proses logistik, membuatnya lebih sederhana, murah, efektif, dan tepat sasaran," tambahnya.
Anggawira juga menekankan pentingnya dukungan dari pelaksana yang memiliki pengalaman dan kapasitas yang memadai, serta pendekatan yang berbeda dan kreatif untuk memastikan keberhasilan program ini.
"Program makan dan susu gratis ini membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Repnas siap untuk menjalankan proyek pilot di beberapa daerah sebagai bagian dari upaya evaluasi dan penyesuaian program ini, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tutup Anggawira.
Baca juga: Eddy Soeparno TKN Luruskan Kabar Program Makan Siang dan Susu Gratis Bakal Pangkas Subsidi BBM
Dengan rencana yang matang dan pelaksanaan yang terkoordinasi, program Makan Siang Gratis ini diharapkan dapat menjadi salah satu program unggulan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama bagi ibu hamil, anak-anak usia balita, dan pelajar SD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.