Singgung Film Dirty Vote hingga Ahok, TKN Akui Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Luar Ekspektasi
Perolehan suara Prabowo-Gibran diklaim banyak didorong oleh suara generasi Z dan generasi milenial.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan TKN Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, menilai keunggulan suara paslon nomor urut 2 yang diusung koalisi Indonesia Maju di luar ekspektasi.
Perolehan suara yang diraih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini mencapai 58 persen berdasarkan hasil hitungan sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kemenangan yang sejujurnya di luar ekspektasi kami ternyata sangat tebal. Jadi tadi nanya juga apakah sesuai prediksi, sejujurnya kita itu berhitung maksimal di 54 persen dikeluarkan oleh lembaga lembaga survei kan," kata Arief dalam konferensi pers di Area 47, Menteng, Jakarta, Senin (19/2/2024) malam.
Dijelaskan Arief, perolehan suara Prabowo-Gibran banyak didorong oleh suara generasi Z dan generasi milenial.
Dari dua pemilih itu, pasangan tersebut mendapatkan lebih dari 58 persen suara.
"Kalau kita lihat di survei Kompas alhamdulillah Gen Z itu mendukung Prabowo-Gibran itu di angka sekitar 60 persen dan milenialnya itu di angka 58 persen. Jadi ini yang membuat kami patut bersyukur," katanya.
Ia menuturkan bahwa dukungan yang besar kepada Prabowo-Gibran tidak terlepas dari strategi yang dimainkan tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah. Selain itu, adapula peran para relawan yang terus bergerak di bawah.
Namun, Arief menyatakan faktor yang paling signifkan karena strategi lawan politiknya yang terus menerus menyerang.
Dia pun menyinggung adanya film Dirty Vote hingga serangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Penambahan suara yang signifikan ini karena teman teman yang lain punya strategi terus menyerang. Di hari tenang, keluar film Dirty Vote, kemudian Bu Connie ngomong, sebelumnya Pak Ahok bicara. Makanya sebelumnya di beberapa wawancara kan saya kalau bisa setiap saat bicara, maka setiap saat bicara maka alhamdulillah suara Prabowo-Gibran semakin bertambah," katanya.
"Karena memang Prabowo-Gibran selalu menyampaikan kepada kami bahwa kita bukan strategi menyerang. Strategi kita sejak awal mengamplifikasi apa yang menjadi visi misi Prabowo-Gibran yang selama ini teman-teman bisa lihat," katanya.
(Tribunnews)