Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ryaas Rasyid: Kalau Jadi Prabowo, Saya akan Umumkan Tak Mau Jadi Presiden dari Hasil Pemilu Curang

Kesempatan itu menjadi langkah etik politik yang terhormat daripada nanti menjadi pemimpin yang tidak punya legitimasi, ditolak dan menghadapi gugatan

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ryaas Rasyid: Kalau Jadi Prabowo, Saya akan Umumkan Tak Mau Jadi Presiden dari Hasil Pemilu Curang
ist
Pakar Politik dan Pemerintahan, Prof Ryaas Rasyid (kiri). Prof Ryaas Rasyid mengungkapkan, jika Prabowo memiliki karakter pemimpin yang berjiwa negarawan, tak akan mungkin mau menjadi presiden dari Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dinyatakan curang dan diketahui oleh rakyat yang akan dipimpinnya. 

"Kasihan beliau (Prabowo). Hanya untuk meloloskan putra mahkota, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi wakil presiden, Jokowi menjadikan Prabowo sebagai korban dari konspirasi kecurangan pemilu yang disebut TSM," tutur Ryaas.

Dia mengungkapkan, pernah bicara dengan Prabowo soal hasil pemilu 2019 dan Prabowo mengakui merasa dicurangi Jokowi, yang sudah mengendalikan seluruhnya, termasuk KPU.

Baca juga: Mahfud Klarifikasi Pernyataan Pihak yang Kalah Selalu Tuduh Pemenang Curang

"Saya buka sekarang karena kita perlu angkat kebenaran ini. Saya pernah bicara dengan Pak Prabowo, saya bilang Bapak sadar enggak kalau tahun 2019 itu bapak menang pemilu, tapi dicurangi. Dia bilang, iya saya tahu. Jadi Prabowo itu bukan tidak tahu kalau itu dicurangi, dia paham. Pertanyaan moralnya sekarang, apakah beliau mau menang dengan cara yang sama dengan yang dilakukan oleh lawannya dulu? tidak elok lah, tidak elegan," kata Ryaas.

Itu sebabnya, Ryaas mengimbau Prabowo untuk mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan kualitas dirinya sebagai pemimpin yang memiliki moral dan etika.

Menurut dia, dengan usianya saat ini, Prabowo seharusnya dapat menikmati hidup yang lebih tenang, bukan masuk lagi dalam perangkap kejahatan dan menjadi bagian dari hal itu hanya untuk kekuasaan yang sementara.

"Jadi saya menghimbau Pak Prabowo harus mengeluarkan pernyataan, Saya tidak mau menang melalui kecurangan karena terbukti kecurangan terjadi dan disusun sedemikian rupa sehingga terstruktur, sistematis, dan masif," ujar Ryaas.

Dia menambahkan, Prabowo Subianto sama seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yakni sama-sama menjadi korban dari kecurangan pemilu yang di-setting untuk membawa Gibran Rakabuming Raka masuk ke istana.

BERITA REKOMENDASI

"Kita tidak punya alasan untuk menuduh Prabowo sebagai pihak yang melakukan kecurangan pemilu secara TSM ini. Dia juga korban dari pemilu yang curang ini," ungkap Ryaas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas