Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Protes Karena ASN Diduga Ikut Kampanye, Saksi 01 di Bengkulu Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Selain itu, catatan lainnya, saksi 01 mengindikasi adanya pemetaan program pemerintah yang diduga diberikan untuk kemenenagan calon tertentu.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Protes Karena ASN Diduga Ikut Kampanye, Saksi 01 di Bengkulu Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan keberatan saat proses rekapitulasi suara di Provinsi Bengkulu. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilu Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono dalam rapat Pleno rekapitulasi suara nasional untuk 38 provinsi di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (14/3/2024). 

Baca juga: Otto Hasibuan Hingga OC Kaligis Masuk Daftar Pengacara Prabowo-Gibran Hadapi Gugatan di MK

Ada beberapa keberatan dari saksi 01 yang salah satunya berkaitan dengan dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara untuk memenangkan paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Sehingga para saksi meminta KPU Ri selaku lembaga penyelenggara untuk mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran

"Meminta KPU RI untuk mendiskualifiakasi calon nomor urut 02 dan evaluasi kinerja jajaran KPU seusai dengan jenjang dan tingkatannya," ujar Rusman dalam rapat pleno. 

Baca juga: KawalPemilu Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Tak Terindikasi Kecurangan TSM, Ini Respon TKN

Selain itu, catatan lainnya, saksi 01 mengindikasi adanya pemetaan program pemerintah yang diduga diberikan untuk kemenenagan calon tertentu peserta pemilu presiden dan wakil presiden.

BERITA REKOMENDASI

Para saksi ini juga menyoroti kesalahan input dan proses pendistribusian surat suara berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) plus 2 persen, data pemilih disabilitas, surat suara yang tidak terpakai, daftar pemilih tambahan (DPTb) hingga daftar pemilih khusus (DPK).

"Yang mengakibatkan perselisihan data statistik dan terjadi hampir di seluruh kabupeten Bengkulu," tutur Rusman.

"Meski sudah dilakukan perbaikan sesuai lokus yang ada, namun menurut hemat kami kejadian ini patut diduga kesalahan yang disengaja secara terstruktur sistematis dan masif," ia menambahkan. 

Adapun hasil rekapitulasi suara nasional untuk pilpres di Bengkulu, Prabowo-Gibran raih 893.499 suara. Sementara pasangan Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan cakupan 229.681 suara. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di posisi terkahir dengan perolehan 145.570 suara. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas