Nasib 9 Menteri-Wakil Menteri Jokowi di Pileg 2024: Menpora Dito Gagal ke Senayan
Menpora Dito Ariotedjo gagal ke Senayan setelah gagal meraih suara terbanyak di Pileg 2024. Ini nasib menteri dan wakil menteri lainnya di Pileg 2024.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.
Hasilnya, ada yang sudah dipastikan lolos menjadi anggota DPR RI. Namun, ada pula yang harus gigit jari.
Sebut saja Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang berpotensi gagal lolos ke Senayan.
Berbeda dengan nasib Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang justru berpeluang besar lolos menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Lantas, bagaimana dengan nasib para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya?
Inilah nasib 9 menteri dan wakil menteri di Pileg 2024:
1. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly
Yasonna H Laoly berpotensi mendapat kursi di DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I.
Politikus PDIP itu mengantongi 83.042 suara.
Meski perolehan suaranya bukan yang paling tinggi dan ada di urutan kedua di antara rekan separtainya, Yasonna tetap bisa ke Senayan.
Sebab, ada dua kursi DPR RI yang dialokasikan untuk caleg PDIP dengan perolehan suara tertinggi.
Baca juga: 7 Nama Caleg Dapil DKI Jakarta II Berpeluang Lolos ke Senayan, Ada Menteri Jokowi hingga Uya Kuya
2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
Sosok menteri lain yang berpeluang lolos ke Senayan adalah Ida Fauziyah.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU RI yang ditetapkan pada 9 Maret 2024, Ida meraih total 60.180 suara di Dapil DKI Jakarta II.
Dengan perolehan suara tersebut mengantarkan Ida berada di urutan keempat caleh peraih suara terbanyak di dapil 'neraka' tersebut.
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar
Abdul Halim Iskandar juga berpotensi lolos menjadi anggota DPR RI.
Ia meraup 107.011 suara dari dapil Jawa Timur VIII yang meliputi wilayah Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Madiun.
Kakak dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar itu memang bukan caleg PKB dengan suara terbanyak dan ada di urutan kedua.
Hanya saja, PKB berhak atas 2 kursi DPR RI di dapil ini sehingga peluang Abdul Halim Iskandar lolos ke Senayan, cukup besar.
4. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
Dito Ariotedjo menjadi salah satu pembantu presiden yang gagal ke Senayan.
Sebab ia hanya memperoleh 55.560 suara di dapil Jakarta I. Di dapil ini, kursi DPR RI yang diperebutkan hanya enam kursi.
Sementara perolehan suara menteri termuda di kabinet ini tercatat berada di posisi terakhir dalam 10 caleg peraih suara terbanyak di dapil DKI Jakarta I.
5. Wakil Menteri Dalam Negeri, Wempi Wetipo
Wempi Wetipo juga ikut menjadi caleg dari dapil Papua Pegunungan.
Sayangnya, perolehan suara Wempi Wetipo hingga kini belum diketahui.
Sehingga belum diketahui nasib politikus PDIP itu, apakah bisa duduk di Senayan atau tidak.
6. Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga
Di Pileg 2024, Jerry Sambuaga maju menjadi caleg di dapil Sulawesi Utara (Sulut).
Hasilnya, politikus Partai Golkar ini meraih 82.405 suara. Dengan hasil tersebut, Jerry Sambuaga terancam gagal lolos ke Senayan.
Meski meraih suara tinggi, ternyata ini tak menjadi penentu Jerry Sambuaga bisa lolos menjadi anggota DPR RI.
Sebab, perolehan suara Jerry Sambuaga ada di urutan kedua di antara caleg Golkar lainnya.
7. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo
Angela Tanoesoedibjo juga ikut menjadi pembantu presiden yang terancam gagal ke Senayan.
Maju di dapil Jawa Timur I, Angela Tanoesoedibjo meraih 36.018 suara.
Anak dari pengusaha Hary Tanoesoedibjo tak bisa jadi anggota dewan karena partai pengusungnya, Partai Perindo diperkirakan tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
8. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni
Raja Juli Antoni menjadi caleg DPR RI dari dapil Riau 1. Hanya saja perolehan suara Raja Juli Antoni belum diketahui.
Peluang lolosnya pun juga belum bisa dipastikan.
Sebab partai yang mengusungnya, PSI belum diketahui apakah bisa lolos ambang batas parlemen/parliamentary threshold 4 persen.
9. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor
Afriansyah Noor yang merupakan Sekjen PBB maju sebagai caleg di dapil Jabar V meliputi Kabupaten Bogor.
Namun, perolehan suaranya belum diketahui.
Hanya saja, ia juga berpotensi tak lolos ke DPR. Sebab PBB diperkirakan tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.