Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Papua dan Papua Pegunungan Bakal Jadi Dua Provinsi Terakhir yang Lakukan Rekapitulasi Suara Nasional

Provinsi Papua dan Papua Pegunungan bakal jadi dua provinsi terakhir yang melakukan rekapitulasi suara nasional, pada Rabu (20/3/2024).

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Papua dan Papua Pegunungan Bakal Jadi Dua Provinsi Terakhir yang Lakukan Rekapitulasi Suara Nasional
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Anggota KPU RI Idham Holik di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (5/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Papua dan Papua Pegunungan bakal jadi dua provinsi terakhir yang melakukan rekapitulasi suara nasional, pada Rabu (20/3/2024).

"Iya (besok) nanti diinformasikan ya secara aktual," kata Anggota KPU RI, Idham Holik saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).

Idham menuturkan pihak KPU Provinsi Papua dan Papua Pegunungan akan terbang ke Jakarta malam ini.

Idham pun optimis pengumuman penetapan hasil pemilu akan tepat waktu.

"Nanti malam jam 22:00 WIT, KPU Papua dan KPU Papua Pegunungan akan bersama berangkat ke Jakarta dengan carter pesawat," ujarnya.

Kedua provinsi ini harus segera melakukan rekapitulasi suara nasional di Kantor KPU RI, Jakarta sebelum batas akhir penetapan hasil pemilu 20 Maret.

Berita Rekomendasi

KPU telah merampungkan 35 dari total 38 provinsi yang perolehan suaranya harus segera direkapitulasi secara nasional. Saat ini rekapitulasi suara Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih berlangsung dan Provinsi Maluku baru saja selesai. 

Sebelumnya, KPU mengungkapkan alasan Papua Pegunungan belum melaksanakan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional lantaran adanya faktor keamanan dan kendala teknis.

Anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin mengatakan, sejauh ini Papua Pegunungan tengah melakukan rapat pleno dalam tingkatan Provinsi.

Pria yang akrab disapa Afif ini menjelaskan adanya alasan keamanan yang membuat lokasi rekapitulasi di Papua Pegunungan harus digeser dari Jayawijaya ke Jayapura.

Sehingga keadaan itu membuat pihaknya bersama aparat kemanan melakukan kebijakan-kebijakan sebagai langkah antisipatif.

"Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian untuk mengambil langkah-langkah antisipatif khusus untuk pleno rekapitulasi kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau di Jayawijaya tetapi digeser ke Jayapura," beber dia di Kantor KPU RI.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Jabar, Raup 16,8 Juta Suara

Meski terjadi kendala keamanan, namun Afif menargetkan kalau proses rekapitulasi untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan bisa diterima berkasnya pada malam ini. Sehingga pada tanggal 20 Maret besok, dapat langsung dilakukan penetapan hasil pemilu.  (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas