Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Setelah Pemilu, PBNU: Hasilnya Sudah Keluar
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.
Menurut Gus Yahya, masyarakat sudah memilih dan hasilnya juga sudah keluar.
"Sejak awal kami sudah sampaikan, mari menjalani ini sebagai sekadar prosedur saja. Bukan antar pihak yang habis-habisan, tapi prosedur. Kita telah memilih, hasilnya sudah keluar," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Momentum Ramadan kali, menurut Gus Yahya, adalah momentum masyarakat untuk bersatu kembali.
Dirinya mengajak masyarakat untuk saling bermaaf-maafan setelah menghadapi momentum Pemilu.
"Mari kita kembali (bersatu). Mari bermaaf-maafan dan kalau bisa kembali pererat kesatuan persatuan. Insyaallah siapapun yang akan memegang amanat atas pemerintahan ke depan bisa menjalankannya dengan baik. Kita bisa bersama mengawasi dan membantunya," ucap Gus Yahya.
Gus Yahya juga meminta para kontestan Pemilu untuk berhenti berkampanye.
Saat ini, kata Gus Yahya, para kontestan Pemilu untuk menerima hasil rekapitulasi KPU.
"Sudahlah ini sudah ada hasilnya. Enggak perlu kampanye lagi, soal analisis atau diskusi, monggo saja," ujar Gus Yahya.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).
Prabowo - Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.