Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Duga Ada Operasi Politik Singkirkan Kader PDIP yang Kritis terhadap Pemerintahan Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut ada operasi untuk menyingkirkan kader-kader PDIP yang kritis pada pemerintahan Jokowi.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Hasto Duga Ada Operasi Politik Singkirkan Kader PDIP yang Kritis terhadap Pemerintahan Jokowi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). Terkini, Hasto menyebut ada operasi untuk menyingkirkan kader-kader PDIP yang kritis pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menduga adanya upaya untuk menyingkirkan kader-kader PDIP yang selama ini kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto menyebut upaya penyingkiran itu dilakukan dengan menghilangkan suara sejumlah kader PDIP dalam Pemilu 2024.

Kader PDIP yang dimaksud adalah Ribka Tjiptaning dan Endah Subekti Kuntariningsih.

Hal itu disampaikan dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Sebagai informasi, Ribka Tjiptaning adalah incumbent DPR RI dari Dapil Jawa Bawat IV.

Sementara itu, Endah Subekti Kuntariningsih menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP di Gunung Kidul, Yogyakarta.

“Secara empiris memang itu betul, tapi harus dibuktikan dan kami akan berjuang untuk membela kader-kader kami yang selama ini kritis di dalam menjalankan tugas demokrasinya, termasuk Ibu Endah, Ketua DPC PDI Perjuangan di Gunung Kidul,” ujar Hasto, dikutip dari Wartakotalive.com.

Berita Rekomendasi

Menurut Hasto, ada kejanggalan di balik perolehan suara Endah Subekti pada Pileg 2024.

Hasto menduga upaya menghilangkan suara dilakukan karena Endah Subekti sempat lantang menentang penurunan bendera PDIP saat Jokowi berkunjung ke Gunung Kidul.

“Saat pemilu 2019 dia (Endah) suara terbanyak, tiba-tiba ada operasi yang dilakukan secara sistematik hanya karena keberanian dia di dalam menentang upaya menurunkan bendera-bendera PDI Perjuangan ketika Presiden Jokowi datang ke Gunung Kidul,” ungkapnya.

“Ada upaya-upaya operasi-operasi politik untuk menyingkirkan kader-kader PDI Perjuangan yang kritis."

Baca juga: Perolehan Suara Ganjar Paling Kecil, PDIP Pastikan Partai Pengusung Tetap Solid hingga Diintimidasi

Karena itu, Hasto menilai dugaan-dugaan tersebut perlu dibuktikan lewat gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Agung.

Hasto memastikan PDIP akan berjuang membela kader-kader yang suaranya dicuri dalam Pemilu 2024.

"Kami akan berjuang untuk membela kader-kader kami yang selama ini kritis di dalam menjalankan tugas demokrasinya," ujarnya.

Suara Parpol Pendung 03 Dikecil-kecilkan

Hasto juga mengatakan PDIP akan memberikan dukungan solidaritas kepada partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud yang dinyatakan tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Partai-partai tersebut adalah PPP, Perindo, dan Hanura.

Hasto berujar bahwa ada operasi masif yang menghambat suara Ganjar-Mahfud dan parpol pendukung.

"Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk mengjambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suata pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," ucap Hasto.

Tentang hal itu, Hasto mengungkit kesaksian Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Wijayanto ketika bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) jauh sebelum Pemilu 2024 bergulir.

Menurut Hasto, Ganjar-Mahfud dan parpol pendukung sejak awal sudah berhadapan dengan Jokowi sebagai pemegang kekuasaan.

"Bahwa, tidak hanya Ganjar yang akan berhadapan dengan abuse of power presiden. Tetapi juga PDIP pun akan diturunkan kursinya," ujarnya.

Baca juga: 9 Caleg Petahana PDIP Diprediksi Gagal Masuk DPR RI: Krisdayanti, Djarot, hingga Masinton Pasaribu

Sederet Politisi Vokal PDIP Gagal ke Senayan

Pada Pemilu 2024, PDIP keluar sebagai juara 1 dengan perolehan 25.387.278 suara.

Perolehan suara PDIP turun dibandingkan dengan Pemilu 2024, yang mencapai 27.503.961 suara.

Kendati menempati posisi puncak di Pemilu 2024, ada sejumlah politisi PDIP yang gagal melaju ke Senayan.

Berikut sejumlah kader vokal PDIP yang diprediksi gagal melaju ke Senayan:

1. Masinton Pasaribu

2. Arteria Dahlan

3. Ribka Tjiptaning

4. Djarot Saiful Hidayat

5. Ronny Talapessy

6. Johan Budi

7. Trimedya Panjaitan

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Banyak Suara Caleg PDIP Hilang karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Menyingkirkan Kader PDIP

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Ibriza Fasti Ifhami/Hasanudin Aco, Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas