Meski Miliki Visi Sama, Pengamat Yakini PDIP Tak Akan Bergabung ke Parpol Koalisi Prabowo-Gibran
Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti meyakini meski memiliki visi sama, PDIP tak akan bergabung ke parpol koalisi Prabowo-Gibran.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti meyakini meski memiliki visi yang sama, PDIP tak akan bergabung ke parpol koalisi Prabowo-Gibran.
"Yang paling dekat sebetulnya dengan visinya Pak Prabowo itu adalah PDI Perjuangan. Maka jika PDI Perjuangan bergabung dengan koalisi Pak Prabowo secara visi dan substansi tidak jauh berbeda," kata Ray, Senin (25/3/2024).
Jika PDIP pada akhirnya, kata Ray bergabung misalnya dengan parpol koalisi Prabowo-Gibran. Menurutnya tak akan ada hambatan moral dan konstituen.
Meski begitu, ia meyakini bahwa PDIP tidak akan bergabung dengan parpol koalisi Prabowo-Gibran.
Menurutnya PDIP akan mengambil posisi sebagai oposisi, terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
"Terlebih-lebih dalam pemerintahan itu ada Gibran yang merupakan perpanjangan tangan dari Pak Jokowi," tegasnya.
Baca juga: Jawaban Menohok Gibran Soal Pilpres 2024 Diulang: Apa Minta Diulang Sampai Menang?
Ray juga meragukan bahwa NasDem, PKB dan PKS berani untuk jadi partai oposisi.
"Apalagi seperti kita ketahui justru dua partai ini NasDem dan PKS adalah partai yang paling cepat menyatakan menerima hasil Pilpres 2024. Bahkan NasDem maju lebih selangkah dengan menerima kunjungan Prabowo," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.