Projo Peringatkan Hasto, Serangan ke Jokowi dan Gibran Bisa Seret PDIP jadi Oposisi
Dia menegaskan, baik Presiden Jokowi maupun Prabowo-Gibran menjalin komunikasi yang intens dengan semua kekuatan politik.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum relawan pendukung Presiden Jokowi, Pro Jokowi alias Projo, Panel Barus, menilai pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyasar Jokowi dan putra sulungnya sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka, selama Pilpres 2024 sebagai upaya menyeret partainya ke garis oposisi pemerintah.
“Komentar-komentar yang tidak suportif itu residu kekalahan dalam Pilpres 2024. Di sisi lain, publik ingin rekonsiliasi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Panel kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Menurut Panel, pilihan politik oposisi atau koalisi terhadap pemerintah sama baiknya demi demokrasi.
Namun, dia menyarankan agar disampaikan dalam konteks sikap partai yang mewakili kepentingan rakyat.
Panel menegaskan, Indonesia terlalu besar untuk diurus oleh satu pihak, apalagi hanya oleh individu.
Menurutnya, negara sebesar Indonesia membutuhkan persatuan nasional untuk menghadapi tantangan agar bisa lompat ke jajaran negara-negara maju.
“Saya tidak tahu apakah komentar Mas Hasto mengenai Pak Jokowi (Joko Widodo) dan Prabowo-Gibran menggambarkan dinamika internal partai yang terjadi pasca-Pemilu 2024,” ujar Panel.
Baca juga: Kali Ini Hasto Sebut Ada Kemiripan Jokowi dengan Soeharto, Singgung Abuse of Power
Dia menegaskan, baik Presiden Jokowi maupun Prabowo-Gibran menjalin komunikasi yang intens dengan semua kekuatan politik.
Komunikasi tersebut diyakininya bakal menghadirkan pemerintahan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Menurut Panel, legacy pemerintahan Jokowi pada 2014-2024 sangat dirasakan oleh seluruh rakyat.
Bahkan, kata dia, kemenangan telak Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 menunjukkan kepercayaan rakyat bahwa program-program Jokowi akan berlanjut dan disempurnakan.
“Publik membutuhkan kepemimpinan dan pemerintahan yang setia di garis rakyat, bukan yang baperan tak berujung,” imbuh Panel.
Baca juga: Terungkap, Jokowi Disebut Pernah Ingin Ambil Alih PDIP, Utus Seorang Menteri untuk Bujuk Megawati
Sebagaimana diketahui, belakangan Hasto kerap mengkritisi Presiden Jokowi dan putranya, Gibran.