Profil Bambang Widjojanto alias BW, Walk Out saat Sidang Sengketa Pilpres, Pernah Ditangkap Polri
Anggota tim hukum Timnas AMIN, Bambang Widjojanto alias BW, walk out saat sidang sengketa Pilpres 2024, Kamis (4/4/2024).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Anggota tim hukum Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Bambang Widjojanto, walk out saat sidang sengketa Pilpres 2024, Kamis (4/4/2024).
Aksi walk out Bambang itu terjadi saat kubu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadirkan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Syarief Hiariej alias Eddy Hiariej, sebagai saksi ahli.
"Majelis karena tadi saya merasa keberatan, saya izin untuk mengundurkan diri ketika rekan saya, Prof Hiariej akan memberikan penjelasan, nanti saya akan masuk lagi di saksi ahli yang lainnya. Ini sebagai konsistensi dari sikap saya," kata pria yang akrab disapa BW ini, Kamis.
Bambang diketahui keberatan dengan hadirnya Eddy sebagai saksi lantaran sempat tersandung kasus korupsi yang saat ini masih berlangsung.
Diketahui, Eddy sempat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu, namun statusnya tersebut kini sudah dicabut.
Lantas, seperti apa profil Bambang Widjojanto?
Profil Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto lahir di Jakarta pada 18 Oktober 1959.
Ia merupakan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2011-2015.
Saat ini, Bambang tercatat sebagai dosen Hukum Acara Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Universitas Trisakti.
Menurut data di laman Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Bambang adalah lulusan S1 Universitas Jayabaya.
Gelar S2 dan S3-nya diperoleh dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
Baca juga: Alasan Bambang Widjojanto Walk Out saat Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Ahli Prabowo di Sidang MK
Selain menjadi dosen, Bambang juga dikenal sebagai aktivis dan pengacara.
Dikutip dari laman KPK, Bambang termasuk pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama almarhum Munir.
Selain KontraS, Bambang juga merupakan pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).