Aksi Unjuk Rasa di MK, Mantan Menteri Agama Fachrul Razi: Putusan MK Tidak Hanya Semata Hasil Pemilu
Mantan Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan aksi kali ini menuntut hakim MK bisa melaksanakan tugasnya dengan adil
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa penolak hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kembali menggelar aksi unjuk rasa di dekat Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4/2024). Mereka membawa poster yang berisikan kecaman kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan Tribunnews di lokasi, ratusan massa itu berkumpul di depan patung kuda Arjuna Wijaya. Pasalnya, mereka tidak masuk ke depan Gedung MK lantaran dipasang pembatas beton oleh pihak kepolisian.
Namun, aksi unjuk rasa pun terus dilakukan dengan sasaran kecaman kepada Presiden Jokowi karena dituding andil dalam kecurangan Pilpres 2024.
Baca juga: Jika Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Dikabulkan, Mantan Hakim MK Peringatkan Hal Ini
Selain itu, massa juga meminta agar Presiden Jokowi dimakzulkan. Kemudian, mereka meminta pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi karena berlaku culas dan tidak beretika.
Selanjutnya, massa juga meminta KPU dan Bawaslu RI diadili karena dituding turut curang dalam Pilpres 2024.
Eks Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mengatakan aksi kali ini agar menuntut hakim MK bisa melaksanakan tugasnya dengan adil dalam memutus sengketa hasil Pilpres 2024.
"Kita kumpul di sini untuk mendorong semangat hakim-hakim konstitusi yang kita muliakan dan memberikan beberapa nasihat kepada beliau-beliau agar dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh kesungguhan dan penuh keadilan demi masa depan bangsa lebih baik," ucap Fachrul Razi dalam sambutannya.
Ia mengharapkan apa yang diputuskan dari MK tidak semata-mata untuk hasil pemilu saja. Dia berharap, hakim MK bisa memutus sengketa pilpres secara adil.
Baca juga: Putuskan Sengketa Pilpres 2024 Awal Pekan Depan MK Diharapkan Tak hanya Jadi Corong Undang-Undang
"Jadi apa yang mereka diskusikan dan apa yang diputuskan tidak semata semata terkait hasil Pemilu tetapi juga terkait bangsa Indonesia yang saat ini dalam keadaan yang sangat tidak baik-baik saja," pungkasnya.