Putusan Sengketa Pilpres Dibacakan, Anies-Imin & Ganjar-Mahfud Hadir di MK, ke Mana Prabowo-Gibran?
Jika Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terlihat di MK, tidak demikian dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Mereka di mana?
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024, hari ini.
Jika Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terlihat di MK, tidak demikian dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Mereka di mana?
Informasi yang dihimpun memang menyebutkan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tidak menghadiri sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di MK.
Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengungkapkan bahwa meski pasangan tersebut tidak hadir, akan ada sejumlah petinggi partai politik pengusung yang datang ke MK.
"Informasinya kalau Pak Prabowo dan Gibran enggak datang, tapi mungkin yang lain-lain petinggi-petinggi partai mungkin ada yang datang," kata Otto di Gedung MK, Senin pagi.
Otto pun optimistis dan berharap MK bakal menolak permohonan yang diajukan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sidang putusan hari ini.
"Iya kita harus optimis dan kita menghormati semua pihak, 01 dan 03 kita hormati dan apa keputusannya kita taati," ujar Otto.
Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris, menambahkan bahwa rasa optimis itu didasari oleh jalannya persidangan yang menurutnya tidak membuktikan beragam tuduhan.
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terlihat tiba di MKuntuk mengikuti sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres.
Ganjar dan Mahfud datang secara bersamaan sekitar pukul 8.08 WIB. Keduanya kompak menggunakan kemeja putih dengan balutan jas hitam.
Jika Ganjar menggunakan dasi berwarna merah sementara Mahfud menggunakan dasi hitam kehijauan.
"Sidangnya kan sudah berjalan, hari ini saya dan pak Mahfud beserta seluruh tim hukum datang untuk mendengarkan putusan," kata Ganjar menjelang pembacaan putusan.
“Saya dan Pak Mahfud orang yang sangat taat pada konstitusi, apapun pasti akan kita ikuti," ucap Ganjar kepada wartawan.
Ganjar menyebut kedatangannya ke gedung MK hanya untuk mendengarkan putusan. Ganjar menyerahkan semuanya kepada majelis hakim.
"Tugas kita hari ini adalah datang untuk mendengarkan putusan," tandas Ganjar.
Tak lama setelah kedatangan Ganjar-Mahfud, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, pasangan AMIN tiba di Gedung MK sekira pukul 08.18 WIB.
Anies dan Cak Imin kompak mengenakan setelan kemeja putih dibalut jas berwarna hitam.
Kepada awak media, Anies tak ingin berspekulasi perihal hasil putusan sengketa Pilpres 2024.
Namun, dirinya berharap hakim dapat memberikan putusan yang bisa menyelamatkan demokrasi.
"Kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga," kata Anies di lokasi, Senin (22/4/2024).
Pada kesempatan itu, Anies juga memberi imbauan kepada seluruh pendukungnya agar tertib dan menghormati apa pun putusan MK.
"Kita dengarkan saja nanti putusan MK dan saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan. Bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Saling sambut
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD serta tim hukumnya menyambut paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beserta timnya di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2024).
Paslon Ganjar-Mahfud beserta tim hukumnya yang tiba lebih dulu telah duduk di kursinya tampak menjabat tangan Anies dan Muhaimin serta tim yang datang kemudian.
Mereka lalu terlihat berjabat tangan dan melempar senyum satu sama lain.
Namun, terlihat jabat tangan Anies dengan Mahfud sedikit lebih lama dibanding dengan Ganjar.
Terlihat, Mahfud dan Anies juga berjabat dengan kedua tangan.
Terlihat juga mereka seperti berbincang singkat tentang sesuatu sambil tersenyum.
Sebagaimana diketahui, mereka datang ke ruang sidang Mahkamah Konstitusi untuk mendengarkan pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemiihan Umum (PHPU) 2024 yang sedianya akan digelar pada pukul 09.00 WIB.
Kubu 02 optimistis
Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan meyakini hakim Mahkamah Konstitusi RI (MK) dapat menolak seluruh permohonan terkait dengan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024.
Adapun pemohon dalam sengeketa ini adalah, pasangan Anies-Muhaimin alias AMIN sebagai pemohon I dan pasangan Ganjar-Mahfud sebagai pemohon II.
"Ya tentunya dari pihak kami, berharap agar putusan, hakim dapat menolak permohonan 01 dan 03. Itu," kata Otto kepada awak media di Mahkamah Konstitusi RI (MK) jelang putusan sengketa, Senin (22/4/2024).
Meski begitu, Otto menyebut pihaknya akan menghormati apapun yang diputuskan oleh para hakim MK nantinya.
Tak hanya itu, Otto juga menilai seluruh pihak harusnya bisa menerima dan menaati seluruh apa yang menjadi keputusan tersebut.
"Iya kita harus optimis. Dan kita menghormati semua pihak, 01 dan 03 kita hotmati dan apa keputusannya ya kita taati," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea membeberkan alasan pihaknya meyakini hakim MK bisa menolak gugatan itu.
Kata dia, faktor paling utama karena gugatan tersebut hanyalah omon-omon dan tidak ada bukti hanyalah sebatas praduga.
"Intinya permohonan mereka itu adalah permohonan omon-omon. Karena gak ada bukti, praduga," ujar dia.
Salah satu faktornya kata dia yakni soal poin penyerahan bantuan sosial (bansos) yang menjadi materi gugatan para pemohon.
Kata Hotman, selama persidangan, tidak ada satupun saksi yang bisa menjelaskan soal poin tersebut.
"Bayangkan bansos, dia bilang ada penyogokan bansos ke rakyat, satu pun tapi rakyat tidak diajukan menjadi bukti. Itu kan omon-omon," tukas Hotman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.