Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI: Meski Putusan MK Final dan Mengikat, Bukan Berarti Pilpres Berjalan Luber dan Jurdil

Menurutnya, untuk itu sebuah sistem pemilihan yang benar-benar rapi dan mampu menutup setiap kelemahan yang ada harus disiapkan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in MUI: Meski Putusan MK Final dan Mengikat, Bukan Berarti Pilpres Berjalan Luber dan Jurdil
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 yang dihadiri sejumlah warga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 43, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan dengan telah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, maka keputusan tersebut langsung memperoleh kekuatan hukum tetap dan mengikat (final and binding).

Sehingga, lanjut dia, pihak pemohon tidak lagi memiliki peluang untuk melakukan upaya hukum bagi terjadinya perubahan terhadap keputusan yang telah ada.

Baca juga: Absen Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024, Ganjar Bersepeda di Sleman

Menurutnya, hal itulah yang menyebabkan pihak paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3 yaitu capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah menyampaikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Tetapi meskipun demikian, hal itu bukanlah berarti bahwa  penyelenggaraan pilpres yang sudah berlalu tersebut telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan  prinsip-prinsip langsung umum bebas dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil)," kata Anwar saat dikonfirmasi pada Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Momen Prabowo Sapa Anies-Cak Imin Sebagai Sosok yang Dicintai dan Banggakan

"Kita tidak dapat mengingkari bahwa kita masih banyak melihat kesalahan, kelemahan dan pelanggaran-pelanggaran  terhadap prinsip-prinsip dan  ketentuan-ketentuan yang ada. Hal-hal seperti ini kedepan tentu saja  tidak bisa kita biarkan," sambung dia.

Menurutnya, untuk itu sebuah sistem pemilihan yang benar-benar rapi dan mampu menutup setiap kelemahan yang ada harus disiapkan agar pilpres dan pileg serta pilkada yang akan diselenggarakan di masa depan benar-benar berjalan dengan baik dan lancar.

BERITA REKOMENDASI

Sehingga, kata dia, prinsip-prinsip luber dan jurdil yang kita junjung tinggi tersebut harus benar-benar bisa tegak dan sunyi dari berbagai masalah.

Sebab, lanjut dia, bila kesalahan-kesalahan yang pernah ada selama ini masih terus dbiarkan terulang dan terulang, maka bangsa ini, seperti kata-kata orang arif, tidak ada bedanya dengan keledai.

Karena, kata mereka hanya keledailah yang akan terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali. 

Agar berbagai pemilihan yang diselenggarakan di negeri ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta sunyi dari masalah, ia mengajak semua pihaj berani melakukan kritik dan evaluasi secara tajam terhadap segala ketentuan dan pelaksanaan pemilihan yang ada selama ini.

Hal tersebut, lanjut dia, agar bisa tercipta keadaan yang lebih baik lagi.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Apresiasi Prabowo yang Bakal Rangkul Seluruh Pihak untuk Gabung ke Pemerintahan

Apalagi, lanjut dia, hidup dan kehidupan ini berkembang dengan sangat dinamis karena didorong oleh  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu mendesakkan perubahan demi perubahan ke dalam berbagai segi dan sisi kehidupan.

"Untuk itu kita harapkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih  yang akan  memimpin bangsa ini untuk masa lima tahun kedepan agar dapat mengorientasikan semua kebijakan dan tindakannya bagi terciptanya kemashlahatan dan keadilan sosial," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas