PKS Ingin Susul PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo, Akui Sudah Siapkan Kader Gabung Pemerintahan
PKS siap membuka dialog dengan Prabowo, terlebih demi kepentingan kemajuan bangsa dan negara, hal itu menyusul PKB dan NasDem yang lebih dulu gabung
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
"Pks siap di mana saja, PKS sementara ini masih menungu, sudah datang beliau (Prabowo) ke Nasdem, sudah datang beliau ke PKB," lanjut Habib Aboe.
Lebih lanjut, PKS pun telah menyiapkan agenda untuk melakukan silaturahmi dengan Prabowo.
"Besok (hari ini) kami juga akan ada halal-bihalal, kami juga ingin undang beliau (Prabowo), kita undang, tapi nggak tahu kalau dia ada kesibukan atau tidak."
"Buat kami, PKS kita siap dengan segala kondisi apapun, tergantung dialog kita nanti," jelas Habib Aboe.
Baca juga: Aboe Bakar Ungkap PKS Sudah Siapkan Kader Terbaik Jika Diminta Bergabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PKB dan NasDem Merapat Lebih Dulu
Seperti diketahui, PKB dan NasDem lebih dulu merapat ke kubu Prabowo, tidak lama setelah MK menetapkan Prabowo menjadi Presiden terpilih.
Diketahui merapatnya PKB ke kubu Prabowo ini terjadi setelah Prabowo mendatangi Kantor DPP PKB dan menemui Cak Imin, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski sempat mengatakan belum ada pembicaan mendalam soal kerja sama, namun selang sehari setelahnya Cak Imin mengonfirmasi dukungannya kepada Prabowo.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas (merapat), jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Kamis (25/4/2024) malam.
Prabowo pun menyambut baik kembalinya PKB ini.
Baca juga: PKB Mulai Berani Sentil PDIP yang Belum Legowo Prabowo dan Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih
Sama seperti PKB, Ketua Umum Partai NasDem juga memilih untuk merapatkan barisan ke pemerintahan.
Alasannya, keputusan ini muncul karena adanya kesempatan, dorongan dan spirit yang muncul di tubuh Partai NasDem.
Keputusan ini pun, kata Surya Paloh, telah ia pertimbangkan dengan cukup matang.
"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu (merapat ke Prabowo). Sebuah proses perenungan sudah saya lakukan yang cukup lama."
"Saya berbicara dari kejujuran hati, dan rasionalitas yang saya miliki, di mana ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.