Fahri Hamzah Singgung Gagasan Perubahan PKS yang Beri Sinyal Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Fahri mengingatkan bahwa PKS tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan memperjuangkan gagasan perubahan Anies-Muhaimin (AMIN) sulit.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku tak ada masalah jika Partai Keadilan Sejatera (PKS) ingin bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, ke depan.
Namun, Fahri mengingatkan bahwa PKS tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan memperjuangkan gagasan perubahan Anies-Muhaimin (AMIN) yang sulit dikompromikan.
“Itu sebabnya sebaiknya PKS mengambil sedikit waktu untuk berpikir lebih mendalam tentang pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang selama ini diusung,” kata Fahri Hamzah, Senin (29/4/2024).
Tak hanya itu, Fahri menyarankan agar partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu untuk mempersiapkan gagasan dan argumentasi untuk berada di luar pemerintahan atau oposisi.
“Karena kalah di dalam pemilihan presiden yang lalu (Pilpres 2024),” jelasnya.
Fahri pun menegaskan bahwa partainya sama sekali tidak ada masalah dengan PKS.
Tetapi, masalahnya, lanjut Fahri, adalah dengan pikiran-pikiran dan gagasan yang selama ini dianut serta ideologi PKS.
Dimana, berkaitan dengan sumber daya dari jaringan dan kader yang dimiliki.
"Sehingga itu harus diambil sebagai persoalan PKS sendiri bukan soal dari partai lain,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi soal penolakan Partai Gelora jika PKS bergabung koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Mardani dan sang istri Siti Oniah menyinggung balik Partai Gelora.
"Oposisi apa koalisi?" kata Mardani seraya tertawa dalam video tersebut, seperti diterima, Senin (29/4/2024).
Siti lalu menjawab Mardani.