Pengamat Yakin Oposisi Pemerintah Prabowo-Gibran hanya Diisi oleh PDI Perjuangan
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad meyakini oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran hanya PDIP.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad meyakini oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya hanya diisi oleh PDI Perjuangan.
"Saya kira sampai hari ini kalau misalnya (NasDem dan PKB) bergabung. Maka partai yang tersisa kemungkinan besar yang tersisa PKS dan PDIP," kata Nyarwi dihubungi Senin (29/4/2024) malam.
Tetapi menurutnya yang paling bisa memainkan peran oposisi jelas PDI Perjuangan.
"Kalau kita lihat track record PKS dua kali mendukung Prabowo dalam pilpres dan juga kedekatan dengan Prabowo. PKS punya peluang ditarik dalam pemerintahan Prabowo," jelasnya.
Kemudian ia menyinggung semangat Prabowo untuk merangkul semua pihak.
"Kita bisa simak Prabowo semangatnya merangkul semuanya. Jadi saya kira PKS ini 40 persen masih punya peluang bergabung," jelasnya.
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Aneh Jika PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Gagasannya Sulit Dikompromikan
Menurutnya jika itu terjadi maka oposisi Prabowo-Gibran tinggal diisi oleh PDI Perjuangan.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi mengaku telah menyiapkan kader-kader partainya yang terbaik jika diminta untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Apalagi, pria yang akrab disapa Habib Aboe ini menyebut, PKS memiliki kader-kader muda yang siap berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Habib Aboe saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Kami siap, menyiapkan orang-orang kami di PKS, anak-anak muda yang cedas-cedas yang siap untuk berkontribusi buat negara. Tergantung dibutuhkan, kita siapkan," kata Habib Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI ini pun mengatakan, bahwa dalam berpolitik tidak ada yang tidak bermanfaat bagi bersama. Apalagi, ada kepentingan bersama yakni demi bangsa dan negara.
Namun, Habib Aboe menyebut PKS dalam posisi nothing to lose dalam mengambil sikap ke depan.
"Tapi prinsipnya namanya kita ada di luar. Dan kita kalau pun dilibatkan juga terima kasih banyak. Kita siap," tegasnya.